Menuju konten utama

Pemerintah Terus Kejar Kapasitas Testing COVID-19 Standar WHO

Satgas COVID-19 optimistis kapasitas testing sesuai standar WHO 1/1.000 dari jumlah penduduk per minggu dapat dikejar.

Pemerintah Terus Kejar Kapasitas Testing COVID-19 Standar WHO
Jurnalis mengikuti tes usap (swab test) COVID-19 gratis yang digelar Pertamina di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (23/10/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Pemerintah Indonesia saat ini masih terus mengejar kapasitas testing COIVD-19 agar sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sebagaimana disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito, kapasitas secara nasional dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia 267 juta jiwa, diperlukan testing sebanyak 267.000 orang per minggu, atau 1/1.000 dari jumlah penduduk per minggu.

Prof. Wiku mengatakan sejak awal Juni hingga pekan ke-3 Oktober 2020 terjadi tren peningkatan testing kendati melemah pada dua pekan berikutnya. Kini kembali melesat hingga pekan ini.

"Dan kapasitasnya hampir mendekati target standar WHO berada di 86,25 persen pada November minggu kedua," kata Prof. Wiku seperti dikutip dari Covid19.go.id, Jumat (20/11/2020).

Kondisi tersebut kata Prof. Wiku bisa menjadi evaluasi bersama khususnya bagi pemerintah daerah terkait kapasitas testing.

Evaluasi tersebut seperti memastikan kemampuan testing dilihat dari laboratorium yang ada, kemampuan laboratorium melakukan testing, dan melaporkannya.

Evaluasi ini diperlukan lantaran seturut data terjadi penurunan tren kapasitas testing pada hari-hari tertentu khususnya saat masa liburan.

"Ini harusnya kita hindari, karena kita sudah cukup lama menghadapi pandemi Covid-19. Kami menyayangkan hal ini terjadi mengingat virus ini tidak mengenal hari libur, maka kita tidak lepas tangan dalam kondisi ini," kata Prof. Wiku.

Prof. Wiku mengimbau pada pemerintah daerah untuk menambah dan memperbaiki mekanisme operasional laboratorium melalui penambahan jumlah sif laboran dan pemberian insentif yang sepadan dan tentunya koordinasi dengan pemerintah pusat.

Jubir Satgas COVID-19 itu optimistis kapasitas testing sesuai standar WHO dapat dikejar meski tidak mudah mencapai sistem kesehatan yang sempurna mengingat Indonesia secara geografis cukup menantang.

"Bahwa kondisi ideal tersebut bukan tidak mungkin terjadi karena pencapaian saat ini sudah 86 persen lebih," tandasnya.

Sementara, situasi Corona di Indonesia seturut data Satgas COVID-19 per 18 November 2020, jumlah kasus terkonfirmasi harian kembali lebih tinggi dibandingkan dengan pasien sembuh harian.

Per tanggal tersebut, bertambah 4.265 kasus konfirmasi baru, sedangkan pasien sembuh bertambah 3.711 orang. Secara total, jumlah kasus konfirmasi mencapai 478.720 orang yang 402.347 di antaranya dinyatakan sembuh.

----------------

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH