tirto.id - Deputi Menteri Pariwisata Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Dadang Rizky Ratman mengklaim, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mulai meningkat jelang akhir tahun 2017, meski Gunung Agung di Bali masih berstatus 'awas' dan erupsi.
"Mudah-mudahan dengan pengumuman ini tak ada lagi travel warning. Laporan sementara sudah mulai naik, dari Australia sudah mulai agak meningkat (turis asing) karena menghadapi tahun baru dan natal," kata Dadang di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Meski kunjungan wisatawan mancanegara naik, Dadang berkata proyeksi penurunan turis asing tetap berlaku. Estimasi tersebut akan dijadikan acuan hingga pemerintah untuk melakukan evaluasi lagi.
Pemerintah awalnya menargetkan kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara tahun ini, namun Menteri Pariwisata Arief Yahya menurunkan target menjadi 14 juta wisatawan akibat erupsi Gunung Agung.
"Mudah-mudahan tak seburuk yang kita proyeksikan, tapi kita tetep waspada karena persepsi orang beda-beda. Mudah-mudahan kita kompak sekarang bahwa hanya 10 kilometer saja yang bahaya," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memandang letusan Gunung Agung di Bali dapat menjadi objek pariwisata baru bagi turis asing maupun lokal. Menurutnya, wisatawan tak perlu membatalkan rencana liburan akhir tahun ke Bali, karena kondisi di sana aman.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati juga berkata, prediksi arah angin di Bali hingga Februari 2018 bertiup ke arah timur. Hembusan angin sesuai prediksi itu dapat membawa materi vulkanik Gunung Agung menjauh dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.
Menurut data Dinas Pariwisata Bali, ada 141 tujuan wisata yang tersebar dari delapan kabupaten dan satu kotamadya. Di dalamnya terdapat 48 destinasi wisata alam, 39 destinasi wisata karya manusia, dan 54 destinasi wisata minat khusus.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yandri Daniel Damaledo