Menuju konten utama

Pemerintah Dorong Investor Tetap Berinvestasi pada Tahun Pemilu

Investor bisa tetap berinvestasi pada sektor-sektor yang memberikan keuntungan jelang pemilu 2024, seperti makanan, minuman, tekstil, dan pakaian.

Pemerintah Dorong Investor Tetap Berinvestasi pada Tahun Pemilu
Pekerja membersihkan tegel bermotif wajah calon presiden dan logo partai politik di industri pembuatan tegel Win Art Solution Ponggol, Tamanagung, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (4/12/2023). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nym.

tirto.id - Pemerintah meminta investor tetap melakukan investasi di tahun pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Asisten Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kemenko Bidang Perekonomian, Andriansyah, menurutkan investor bisa tetap berinvestasi pada sektor-sektor yang memberikan keuntungan dalam jangka pendek karena ditopang oleh perhelatan pemilu, seperti sektor makanan, minuman, tekstil, dan pakaian.

"Pemerintah meminta investor untuk melakukan investasi, karena apa yang dilakukan pemerintah untuk memitigasi risiko global pun sudah banyak kita lakukan,” kata Andriansyah dalam acara INDEF, Proyeksi Ekonomi Indonesia 2024 di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Sementara itu, dia juga optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2024 mencapai 5,2 persen sekalipun pertumbuhan ekonomi global sedang melemah. Tidak hanya itu, Adriansyah menuturkan perekonomian India dan negara-negara Asean yang menjadi mitra dagang Indonesia akan tetap tumbuh pada 2024 dan berpotensi menopang kinerja ekspor nasional.

Sementara itu, inflasi diperkirakan akan berkisar sebesar 2,5 plus minus 1 persen secara tahunan pada 2024. Dia juga menuturkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi, pemerintah sudah menerapkan berbagai kebijakan seperti mengimplementasikan Undang-Undang Cipta Kerja dan reformasi perizinan usaha berbasis risiko.

Untuk meningkatkan perekonomian di Tanah Air, pemerintah berupaya menjaga stabilitas harga pangan dan menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk menjaga daya beli masyarakat, salah satunya melalui penyaluran bantuan beras kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada 2024.

Baca juga artikel terkait INVESTASI JELANG PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin