tirto.id - Pemerintah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, akan mengembangkan industri obat-obatan dan kosmetik berbahan baku utama kelapa dengan menggunakan teknologi canggih.
Sekretaris Daerah Lingga, Juramadi Esram di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, sejumlah negara seperti Srilanka, Cina, dan India telah mengembangkan teknologi yang mampu mengolah kelapa menjadi obat-obatan dan kosmetik.
"Tenaga teknisi dari sejumlah negara berkenan mentransfer ilmunya untuk mengembangkan usaha obat-obatan dan kosmetik dengan bahan baku utama kelapa," katanya.
Esram mengemukakan Pemkab Lingga sangat tertarik mengembangkan bisnis tersebut, apalagi sejumlah kawasan di Lingga cocok untuk dibangun perkebunan kelapa. Lingga merupakan daerah pesisir yang cocok untuk perkebunan kelapa.
"Kami siapkan lahan sekitar 2.900 hektare untuk membangun usaha ini," ujarnya.
Selama ini, kata dia, buah kelapa hanya dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Masyarakat pun hanya memanfaatkan buah kelapa untuk kebutuhan sehari-hari, padahal buah kelapa ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi bila diolah menjadi obat-obatan dan kosmetik.
"Saya juga selama ini sering minum dan makan makanan berbagai merek, yang berbahan baku kelapa. Ternyata ini sudah berkembang menjadi obat-obatan dan kosmetik. Bisnis ini tentunya sangat menarik," katanya.
Esram mengatakan bisnis kelapa ini sebenarnya akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo jika positif berkunjung ke Lingga. Selain itu, Pemkab Lingga juga akan menyampaikan rencana pembangunan industri gula bit, dan tambak udang di lahan seluas 1.200 hektare.
Pemkab Lingga juga berharap Presiden Joko Widodo dapat meresmikan Singkep Bisnis Centre, sebagai pusat pengembangan bisnis di Lingga.
"Rencana awal Presiden ke Lingga pada 12-14 September 2018, namun batal lantaran melakukan kunjungan keluar negeri. Kami berharap dalam bulan ini juga presiden berkunjung ke Lingga," ujarnya.