Menuju konten utama

Pemerintah akan Beri Subsidi Transportasi Stabilkan Harga Pangan

Pemerintah akan menyiapkan subsidi ongkos transportasi. Hal itu dilakukan untuk menstabilkan harga pangan di pasaran.

Pemerintah akan Beri Subsidi Transportasi Stabilkan Harga Pangan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kanan) berbincang dengan pedagang saat mengunjungi Pasar Tos 3000 di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (17/12/2022). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa.

tirto.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menuturkan pemerintah akan menyiapkan subsidi ongkos transportasi. Hal itu dilakukan untuk menstabilkan harga pangan di pasaran.

"Kalau harga naik meski sudah kita coba berbagai upaya maka pemerintah akan membantu ongkos transportasinya agar distribusi lancar, harga tetap stabil, dan konsumsi tidak terganggu," kata Zulkifli saat meninjau harga pangan di Pasar Natar, Kabupaten Lampung, dikutip dari Antara, Rabu (28/12/2022).

Zulhas begitu sapaan akrabnya melihat beberapa harga pangan di Pasar Natar. Dia mengklaim harga-harga sejumlah komoditas pangan saat ini cukup terjaga.

Dia mencontohkan seperti cabai dari harga sebelumnya Rp40.000 per kilogram turun menjadi Rp32.000, bawang dari Rp40.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.

Selanjutnya minyak tetap stabil Rp14 ribu per liter. Lalu beras Bulog Rp9.400 per kilogram.

"Diupayakan semua bahan pangan di pasar stabil dan tidak mengganggu konsumsi di akhir tahun," pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, beberapa harga komoditas terpantau masih meroket. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategi (PIHPS) harga cabai rawit merah, daging ayam ras segar, cabai merah besar, hingga beras terpantau naik.

Seperti daging ayam ras segar harga rata-rata nasional dibanderol Rp37.750 per kilogram, Rabu (28/12/2022). Sebelumnya, Selasa (27/12/2022) harganya dipatok Rp37.600 per kilogram.

Tidak hanya itu, harga beras kualitas bawah II juga terpantau terus meroket. Harga rata-rata nasional dipatok Rp11.200.

Baca juga artikel terkait HARGA PANGAN NAIK

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin