tirto.id - Sebanyak 11 pos lintas batas negara bakal dibangun pada 2019. Rencana ini telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidng Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) kepada kementerian dan lembaga terkait.
Hal ini diungkapkan Menkopolhukam Wiranto ketika memaparkan rencana kerjanya di kantor Kementerian Sekretariat Negara RI, Jakarta Kamis (25/10/2018). "Kementerian/Lembaga siap mendukung itu, mudah-mudahaan nanti setahun ke depan kita sudah siap," kata Wiranto.
Menurut Wiranto, pada 2017 lalu pemerintah sudah sukses membangun tujuh pos lintas batas negara. Dengan rencanan penambahan 11 pos lagi maka akan semakin banyak. Dan semakin banyak menurutnya akan semakin bagus.
"Membangun pos lintas batas berarti memperkuat pertahanan kita dari hal yang sekarang tidak hanya musuh, tetapi bahaya narkoba, illegal logging, illegal fishing, human trafficking, itu kan lewat lintas batas itu," ujarnya.
Wiranto menyatakan pos lintas batas negara Indonesia juga akan memperkuat pembangunan di daerah. Ketika pos itu dibangun, ia meyakini pembangunan di daerah sekitarnya juga akan meningkat.
Terlebih menurutnya pos lintas batas negara Indonesia jauh lebih bagus dari negara tetangga.
"Presiden mengatakan kalau di sana [negara tetangga] tingkat satu, kita tingkat dua, kalau di sana jalanan 50 meter, kita 100 meter [...] Sekarang megah sekali," katanya.
Selain itu pemerintah juga menganggarkan tambahan untuk alat utama sistem persenjataan TNI memperkuat keamanan. Wiranto menegaskan penambahan alutsista ini sering dianggap tidak cukup penting.
"Tahun 2015 ada kira-kira angkanya Rp40 triliun sekarang 2019 di angka Rp75 triliun. Ini penting. Banyak yang mengatakan tidak penting. Ini penting," tegas Wiranto
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Irwan Syambudi