Menuju konten utama

Pemenang Euro 2016: NIKE

Final Euro 2016 akan mempertemukan dua tim yang disponsori oleh Nike. Untuk Euro kali ini, Adidas harus puas tidak menempatkan satupun tim di laga final. Inilah untuk pertama kalinya setelah tiga dekade, tidak ada wakil dari tim Adidas di final Piala Eropa.

Pemenang Euro 2016: NIKE
Ilustrasi. Grafis/TF Subarkah/Foto/www.nike.com/shutterstock

tirto.id - Perancis dan Portugal akan saling berhadapan dalam final Piala Eropa atau Euro 2016 pada Minggu (10/7/2016) waktu setempat atau Senin (11/7/2016) dini hari waktu Indonesia. Duel memang belum berlangsung. Namun, pemenang dari final ini sudah diketahui. Ia adalah Nike.

Final kali ini mempertemukan all Nike team.Setelah kekalahan Jerman dari Perancis dengan skor 2 - 0, tidak ada lagi perwakilan dari tim Adidas di laga pamungkas Euro 2016. Inilah untuk pertama kalinya dalam tiga dekade dari sponsorship olahraga era modern, Adidas tidak menempatkan tim di final Piala Eropa.

Nike dan Adidas. Dua penguasa piranti olahraga dunia ini saling bersaing sejak era 1990-an untuk memperebutkan pangsa pasar sepakbola bernilai 5 miliar dolar. Menjadi sponsor untuk tim besar tentu saja menjadi prioritas.

Dalam hal ini, Adidas bisa dikatakan menjadi pemenang. Seperti dilansir dari Bloomberg, Adidas memperkirakan penjualan dari sepakbola mencapai 2,5 miliar euro atau sekitar 2,8 miliar dolar pada tahun ini. Angka tersebut melampaui Nike yang penjualannya bisa mencapai 2,14 miliar dolar.

Adidas sudah lama berjaya di pasar sepakbola. Namun, labanya semakin tergerus seiring pertumbuhan Nike. Adidas menjadi sponsor dari lima pemenang terakhir Euro. Adidas mensponsori 9 tim (37 persen) pada tahun ini, meningkat dari lima tim (31 persen) pada 1996. Sementara, Nike meningkat dari hanya satu tim (6 persen) pada 1996 menjadi enam tim (25 persen) pada Euro 2016.

Selain Adidas dan Nike, ada Puma juga mengeluarkan belanja sponsorship yang cukup besar untuk bisa mengalahkan duo ini. Pangsanya naik dari hanya dua tim (13 persen) menjadi lima tim (21 persen). Untuk Euro 2016, selain Adidas, Nike, Puma, ada pula Hummel dan Kappa yang menjadi sponsor tim peserta.

“Di sepakbola, pada skala ini, hanya ada dua peristiwa di mana kita benar-benar melihat Nike dan Adidas saling bertempur yakni di Piala Dunia FIFA dan Kejuaraan Piala Eropa UEFA,” kata Jon Stainer, managing director Repucom UK, seperti dilansir Fox Sport.

“Kedua turnamen memberikan platform yang vital baik untuk kedua brand, di mana aktivasi hak dan konten adalah sebuah kekuatan yang dahsyat.”

Menjadi sponsor sebuah tim besar dan menjadi juara akan memberikan kesempatan untuk eksposure yang lebih besar serta menguatkan ikatan dengan fans. Ini artinya, ada potensi pasar yang lebih besar untuk bisa direngkuh.

Dalam hal sponsor individu, Nike memimpin. Produsen dari AS itu sudah lama menjadi sponsor Cristiano Ronaldo. Repucom memperkirakan kesepakatan pribadi Ronaldo dengan Nike bernilai 19 juta euro atau sekitar 21,5 juta dolar per tahun. Sementara Gareth Bale dari Wales berada di peringkat kedua, dengan sponsorship dari Adidas bernilai 4 juta euro atau sekitar 4,6 miliar dolar.

Bagaimana dengan kinerja perusahaan? Secara total dari beragam lini penjualan, Nike lebih unggul dari Adidas. Menurut Forbes, Adidas ada di peringkat 577 dalam daftar perusahaan terbesar di dunia. Kapitalisasi pasarnya per Mei 2016 mencapai 25,2 miliar dolar. Perusahaan yang didirikan pada 1920 itu kini memiliki 55.555 karyawan, dengan penjualan total secara global mencapai 18,76 miliar dolar. Menurut Forbes, brand value Adidas sebesar 6,8 miliar dolar.

Sementara Nike berada di peringkat 261 dalam daftar perusahaan publik terbesar di dunia. Kapitalisasi pasarnya mencapai 100,1 miliar dolar. Perusahaan yang didirikan pada 1964 itu kini memiliki 62.600 karyawan. Penjualannya mencapai 32,01 miliar dolar. Nike kini berada di peringkat 18 dalam daftar brand paling berharga di dunia. Nilai brand-nya mencapai 15,9 miliar dolar atau lebih dari dua kali lipat dari Adidas.

Pertarungan Nike versus Adidas memang belum akan usai. Nike untuk sementara ke luar sebagai pemenang Euro 2016. Final keduanya masih akan berlanjut pada turnamen-turnamen berikutnya.

Baca juga artikel terkait PIALA EROPA 2016 atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Olahraga
Reporter: Nurul Qomariyah Pramisti
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti