Menuju konten utama

Pelaku dan Korban Tabrak Lari Toyota Camry di Bawa ke RSCM

Sunaryo anggota unit kecelakaan lalulintas sektor Pancoran belum bisa menjelaskan pelaku dalam keadaan mabuk atau tidak dalam mengendarai mobilnya. Namun saksi yang berada di lokasi kejadian mengklaim mencium bau alkohol dari mulutnya.

Pelaku dan Korban Tabrak Lari Toyota Camry di Bawa ke RSCM
Ilustrasi kecelakaan mobil. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dua pelaku tabrak lari mobil Toyota Camry hitam nomor polisi B 1185 TOD dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat setelah diamuk massa. Salah satu pelaku bernama Denny Supari, warga Jakarta Timur.

"Ada dua korban dan dua pelaku di dalam (IGD RSCM)," kata Sunaryo, anggota unit kecelakaan lalulintas sektor Pancoran kepada Tirto di RSCM, Jakarta Kamis (18/4/2019).

Berdasarakan laporan Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, ada lima tempat kejadian perkara (TKP), dimulai dari Jalan Rasuna Said, sebelum underpas arah Buncit pada pukul 19.00 dan berakhir di Jalan Masjid Arahman arah Minang Kabau.

Laporan awal menyebutkan tujuh korban, namun temuan Tirto di lapangan jumlah ada sembilan korban.

Sunaryo belum bisa menjelaskan pelaku dalam keadaan mabuk atau tidak dalam mengendarai mobilnya.

Namun, saksi yang berada di lokasi kejadian mengklaim mencium bau alkohol dari mulutnya.

"Orangnya mabuk, dipukul warga juga enggak terasa," kata Bial.

Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Muhammad Nasir mengatakan pengemudi beberapa kali menabrak lalu melanjutkan perjalanan.

“Pelaku ialah DS (38), ia menabrak mobil yang dikendarai Marno di Jalan Rasuna Said arah ke Jalan Warung Buncit sebelum underpass traffic light Kuningan, sekitar pukul 19.00 WIB,” ucap dia dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2019).

Marno tidak mengalami luka. Kemudian pelaku melanjutkan perjalanan, sambung Nasir, menuju ke Jalan Minangkabau dan kembali menabrak motor milik Sandi Sutami (27), sekitar pukul 19.16 WIB.

Kali ini korban mengalami memar di kedua lutut kaki dan pinggang serta luka di telapak tangan. Selanjutnya DS kembali berjalan menuju Jl Minangkabau arah Manggarai, di sini Iwan dan Hani yang berboncengan menjadi korban, penabrakan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Iwan lecet di siku dan kedua kali serta bibir memar, sedangkan Hani memar di bahu kanan dan kaki kanan ditambah kepala membentur aspal.

DS kembali menginjak tuas gas menuju ke Jalan Saharjo, di depan Kompleks Akabri, lelaki itu menabrak seorang sopir ojek online atas nama Mohammad Erlan Syamur yang membawa penumpang yakni Fitriah, sekitar pukul 20.00 WIB.

“Korban perempuan mengalami pergelangan tangan kanan patah, paha kanan luka robek, telapak kaki kanan lecet,” ucap Nasir. Kemudian ia melanjutkan perjalanan ke Jalan Masjid Ar Rahman arah ke Jalan Minangkabau, kali ini pengendara motor atas nama Salsabila Hanifa dan penumpang yaitu Fani menjadi korban.

Salsabila luka di pinggul kanan sampai ke kaki luka terseret, siku kanan, lutut kanan dan tapak jari kiri luka.

Fani luka di pinggul bagian belakang. Kejadian itu pada pukul 20.00 WIB dan kini polisi masih mengusut perkara tersebut untuk mengetahui penyebab pelaku menabrak pengendara lain.

Sementara itu, Dede Syahrial, korban tabrak lari mobil Camry mengatakan dia bersama istrinya ditabrak oleh mobil sedan hitam di seberang Fitness Harris, Jalan Saharjo.

Ia terpental ke samping jalan yang menyebabkan kaki kanannya memar. Sedangkan sang istri mengalami luka sobek di kaki.

"Betis saya memar, istri luka sobek juga di kaki. Tadi dibawa ke klinik Fahira dijahit dan sekarang istirahat di rumah," kata Dede saat ditemui di lokasi TKP.

Dia tak mengetahui berapa orang yang menjadi korban, tapi setelah saya ditabrak oleh pelaku mobil sedan, ada dua kendaraan di depannya yang menjadi korban juga.

Firdaus, saksi di lokasi kejadian mengatakan mobil Camry memacu kendaraan dari arah pancoran, tepat di depan komplek Akabri Menteng, Jalan Saharjo menabrak ojek online bersama penumpangnya. Ia langsung membawa korban menggunakan bajaj ke Rumah Sakit Umum Kecamatan Tebet.

Sampai di sana, petugas rumah sakit minta korban dirujuk ke RSCM karena korban lalulintas.

Akhirnya, Firdaus membawa korban dengan pihak rumah sakit kecamatan Tebet menggunakan ambulance.

"Tangan kanan pengemudi ojolnya patah," kata Firdaus yang ditemui di RSCM. Beberapa saksi lainnya mengatakan, korban di rujuk ke beberapa rumah sakit diantaranya, RSK Tebet, Rumah Sakit Ibu dan Anak Budhi Jaya, dan RSCM.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN LALU LINTAS atau tulisan lainnya dari Reja Hidayat

tirto.id - Hukum
Reporter: Reja Hidayat
Penulis: Reja Hidayat
Editor: Nur Hidayah Perwitasari