tirto.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklarifikasi ucapan Megawati Soekarnoputri terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut dia, Megawati tidak berkeinginan membubarkan lembaga antirasuah.
Megawati, kata Hasto, justru ingin agar KPK diperkuat secara kelembagaan, tidak hanya berbentuk komisi yang sifatnya ad hoc atau dapat dibubarkan kapan saja.
"Bu Mega menegaskan jangan hanya komisi karena komisi sifatnya bukan permanen," kata Hasto dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (23/8/2023).
Hasto menegaskan bahwa Megawati ingin gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia benar-benar bisa menurunkan angka serta perilaku korupsi anggaran negara. Sehingga harus bersungguh-sungguh.
“Harus ada upaya sungguh-sungguh, komitmen pemimpin nasional dan anak bangsa untuk mencegah korupsi,” tegasnya.
Dirinya menjelaskan bahwa pendirian KPK dilakukan di era kepemimpinan Megawati. Hasto menyebut hal itu sebagai bagian dari pelaksanaan atas amanat reformasi.
“Baru saja saya melakukan konfirmasi juga kepada ibu Megawati Soekarnoputri, (bahwa Bu Mega ingin KPK bubar) sama sekali tidak benar, karena beliau mendirikan KPK itu dalam spirit untuk memenuhi amanat dari reformasi,” jelasnya.
Oleh karenanya, Hasto menyebut judul pemberitaan yang beredar saat ini bahwa Megawati meminta Jokowi untuk membubarkan KPK adalah keliru. Bahkan dia menyebutnya sebagai pemberitaan yang dipelintir.
“Itu dipelintir. Maksud Bu Mega, beliau yang mendirikan KPK, (tapi korupsi) masih jadi persoalan pokok,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam acara Sosialisasi Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka di The Tribrata Darmawangsa, pada Senin (21/8/2023), Megawati meminta Presiden Joko Widodo membubarkan KPK.
Menurutnya, lembaga antirasuah sudah tak lagi efektif dalam bekerja memberantas korupsi.
"Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, sudah deh bubarin aja KPK itu pak. Menurut saya nggak efektif. Ibu kalau ngomong ces pleng, loh aku sing gawekke," kata Megawati.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky