Menuju konten utama

PDIP Kerahkan Sayap Partai BMI Menangkan Ahok-Djarot

Menurut Djarot, acara HUT BMI ke 17 bisa menjadi momentum konsolidasi sekaligus menggerakkan masa untuk memenangkan pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

PDIP Kerahkan Sayap Partai BMI Menangkan Ahok-Djarot
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) bergandengan tangan dengan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (tengah) dan Djarot Saiful Hidayat (kedua kiri), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) dan Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Prasetyo Edi (kiri) usai konferensi pers di Kebagusan, Jakarta, Rabu (15/2). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A..

tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri Hari Ulang Tahun Sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Banteng Muda Indonesia (BMI) di Jalan Cianjur, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017). Hadir pula Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, Ruhut Sitompul, Prasetyo Edi, Trimedya Panjaitan, Masinton Pasaribu, dan sejumlah petinggi partai.

Menurut Djarot, acara HUT BMI ke 17 bisa menjadi momentum konsolidasi sekaligus menggerakkan masa untuk memenangkan pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Berhubung kader BMI berasal dari seluruh Indonesia yang sebagian kadernya bertugas sebagai kepala daerah, maka Djarot berharap semuanya mampu bersinergi dan menggerakkan masyarakat demi kemenangan Ahok-Djarot.

"Keberadaan mereka untuk mengawal agar seluruh warga masyarakat yang mempunyai hak pilih itu bisa menggunakan hak pilihnya secara aman, secara bebas, secara jujur dan adil serta rahasia," kata Djarot.

Djarot menyebutkan salah satu ancaman dan tantangan yang sedang dihadapi di Pilkada DKI ini adalah adanya politisasi yang mengatasnamakan agama. "Dan kami sampaikan ke teman-teman supaya betul-betul menghindari atau terjebak, terprovokasi isu-isu politisasi agama untuk kepentingan politis," kata Djarot mengimbau.

Sementara itu, Ketua Umum DPP BMI, Nazaruddin Kiemas mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat Instruksi kepada seluruh jajaran pengurus DPD BMI seluruh Indonesia untuk turun ke Jakarta 20 hari ke depan. Langkah itu dilakukan untuk memenangkan dan mengawal perolehan suara Ahok-Djarot pada 19 April 2017 nanti.

Menurut Kiemas, perintah tersebut merupakan bentuk dari tanggung jawab organisasi sayap PDIP sebagai partai pendukung Calon nomor urut 2. "Memenangkan Pak Ahok dan Pak Djarot adalah harga mati untuk kami. Karena kami sadar dan meyakini bahwa Jakarta dapat menjadi lebih baik lagi lima tahun kedepan ditangani mereka berdua," ujar dia di Menteng, Jakarta Pusat (30/3).

Menanggapi hal itu, Sekjen DPP BMI, Antoni Wijaya menjelaskan bahwa tugas seluruh kader BMI 20 hari kedepan difokuskan di daerah-daerah yang perolehan suara pasangan Ahok-Djarot lemah di putaran pertama 15 Februari lalu.

"Tentu kita mengerjakan ini berdasarkan evaluasi internal kita pada saat putaran pertama lalu. Sehingga kita fokuskan untuk menggarap titik-titik wilayah yang memang kemarin Pak Ahok dan Pak Djarot tidak unggul, dan prioritas kita menggarap basis suara nomor 1 dan floating mass (suara menagambang) atau golput kemarin," kata dia di lokasi yang sama.

Lebih lanjut, Antoni mengatakan bahwa pihaknya juga akan mengerahkan 2.000 kader BMI dan Satgas Satria Bela Bangsa (SBB) untuk memantau dan mengawal TPS-TPS yang rentan terjadi intimidasi dan kecurangan pihak lainnya.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Chusnul Chotimah

tirto.id - Politik
Reporter: Chusnul Chotimah
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Alexander Haryanto