tirto.id - Pasukan Irak yang didukung oleh pesawat jet dan tempur serta drone menyerang bandara Mosul pada Kamis (23/2/2017) sebagai langkah kunci serangan baru dalam jihad membela kubu mereka di tepi Barat kota.
Pasukan tersebut termasuk polisi federal dan Kementerian Dalam Negeri elit Rapid Response yang bergerak dalam konvoi menuju bandara tak terpakai yang terletak di Selatan Mosul dan masih dipegang oleh kelompok Negara Islam.
Mereka menembakkan rentetan tembakan mortir sementara serangan helikopter dan pesawat lainnya membuka jalan bagi pasukan darat.
Koalisi pimpinan Amerika telah memainkan peran kunci dalam mendukung pasukan Irak dengan serangan udara dan penasehat hukum, dan juga mengerahkan pasukan kendaraan lapis baja bergerak di bandara dengan pasukan Irak.
Brigadir Jenderal Abbas al-Juburi dari angkatan Rapid Response menyatakan, “Kami akan mencapai hal itu hari ini Insya Allah,” dilansir dari AFP.
Ribuan pasukan keamanan Irak meluncurkan serangan baru dalam usaha untuk merebut kembali Mosul, benteng terakhir dari para Jihadis di Irak.
Mereka mulai mendekati bandara empat hari lalu. Tidak jelas berapa banyak jihadis yang menyerang bandara, namun para pejabat Amerika Serikat mengatakan pada Senin (20/2/2017) hanya ada sekitar 2.000 orang di Mosul.
Pasukan pemerintah melancarkan serangan kilat melalui beberapa daerah terbuka antara batas kota di tepi Barat Sungai Tigris yang mengalir melalui Mosul dan pasukan elit diharapkan untuk memasuki Barat kota dalam beberapa hari mendatang.
Pasukan Irak menyatakan bagian Timur Mosul sepenuhnya dibebaskan persis sebulan yang lalu.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari