Menuju konten utama

Passport Planet Persib, Mengobati Rindu Fans pada Klub & Pemain

Para pemain dan pendukung bisa saling berinteraksi dalam satu tempat melalui, Passport Planet Persib.

Passport Planet Persib, Mengobati Rindu Fans pada Klub & Pemain
Peserta mencoba fitur virtual bagi pemilik passport Planet Persib. foto/tim planet persib

tirto.id - Persib Bandung meluncurkan sebuah platform interaksi antara suporter, pemain dan klub bernama Planet Persib. Fans Persib Bandung yang tidak bisa menjangkau pertandingan di stadion karena jarak atau terbatasnya tiket, kini bisa mengobati rindu lewat berbagai fitur di situs tersebut.

Platform ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Menawarkan dua jenis fasilitas, yakni akses untuk mendapatkan sejumlah penawaran menarik, mulai dari pembelian tiket, pembelian jersey, hingga kesempatan untuk berinteraksi secara digital dengan para pemain.

"Ini bisa mengobati kerinduan para suporter yang tidak bisa ke lapangan secara langsung," kata Chief Commercial Officer Persib, Sandy Tantra, dalam acara peluncuran Passport Planet Persib di Bandung, Kamis (1/2/2024).

Secara lebih detail, Sandy menjelaskan bahwa para suporter bisa mendapatkan akses untuk mendapatkan kepemilikan saham Persib, jersey eksklusif, akses untuk menyampaikan aspirasi pada klub, tiket pertandingan kandang, diskon khusus merchandise, dan kesempatan untuk mengikuti acara privat Persib.

Lalu, terkait fasilitas digital, ada beragam kegiatan dunia virtual yang bisa dilakukan.

Beberapa di antaranya adalah menelusuri ruang virtual fasilitas tim Persib. Para pemain dan pendukung bisa saling berinteraksi dalam satu tempat.

"Mereka bisa membangun persahabatan dengan sesama Bobotoh lewat permainan dan tantangan, nonton bareng (nobar) virtual bersama dengan Bobotoh di

seluruh penjuru dunia, bahkan bertegur sapa dengan pemain Persib langsung," kata Calvin Kizana, Deputy CEO Planet Persib, di tempat yang sama.

Untuk mendapatkan akses-akses tersebut, para suporter perlu membeli sebuah badge bernama Passport Planet Persib. Caranya, yaitu cukup datang ke website www.planetpersib.com, lalu mendaftarkan email pribadi. Setelah itu, akan ada undangan dari tim planet persib untuk menjadi anggota dan mengisi data tambahan.

Tim Planet Persib akan menyeleksi para pendaftar, guna memastikan mereka benar-benar suporter. Lalu bakal dikenakan biaya tertentu yang sangat terjangkau.

Pemain Persib, Beckham Putra, yang hadir secara virtual dalam acara peluncuran menyambut antusias kehadiran Passport Planet Persib. Dalam acara tersebut, Beckham sempat menjajal fitur interaksi visual dengan dengan Bobotoh dari dua kota berbeda di San Diego, Amerika Serikat dan Toyohashi, Jepang.

“Adanya Planet Persib membantu kami para pemain untuk lebih dekat dan terhubung langsung dengan bobotoh yang selama ini setia mendukung kami. Saya nggak nyangka lewat Planet Persib ternyata bisa ngobrol langsung dengan Bobotoh di luar negeri dan interaksi tanpa terasa ada jarak,” ucap Beckham.

Header Planet Persib

Chief Commercial Officer Sandy Tantra dan Deputy CEO Planet Persib Calvin Kizana saat meluncurkan Passport Planet Persib.. Foto/Tim Planet Persib

Sementara Sopian, bobotoh asal Toyohashi, Aichi, Jepang mengaku grogi saat bertemu Beckham Putra lewat fitur Permainan dalam Planet Persib.

“Saya senang banget bisa dapat kesempatan ketemu Beckham Putra. Walaupun baru dalam bentuk avatar, tapi ternyata tetap euy, grogi dan sempat blank. Saya mau nanya, eh, mendadak hilang semua yang ada di pikiran,” cerita Sopian sambil tertawa.

Pada fitur Permainan di Planet Persib memungkinkan pengguna untuk mengobrol dalam bentuk teks dan juga suara (voice chat).

Dengan adanya Planet Persib dan Passport Planet Persib, Sopian dan komunitas bobotoh di Toyohashi merasa keberadaan dan dukungan mereka pada tim Persib semakin berarti.

“Tadinya kami dukung Persib, ya dukung aja. Sekarang makin senang dan pengennya makin sering ketemu pemain lainnya di Planet Persib,” jelasnya.

Baca juga artikel terkait PERSIB atau tulisan lainnya dari Rachmadin Ismail

tirto.id - Olahraga
Penulis: Rachmadin Ismail
Editor: Bayu Septianto