Menuju konten utama

Pasar Gembrong Digusur, Sandiaga: Kami Bisa Beri Solusi Relokasi

Pasar Gembrong yang terkenal dengan produk mainan akan terkena dampak pembangunan tol Becakayu yang total panjangnya mencapai 21,5 kilometer.

Pasar Gembrong Digusur, Sandiaga: Kami Bisa Beri Solusi Relokasi
Petugas PPSU atau 'pasukan oranye' membersihkan puing-puing atap bangunan gereja yang hangus pascakebakaran yang melanda Pasar Gembrong Lama, di Galur, Johar Baru, Jakarta, Jumat (8/12/2017). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bakal berkoordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pembangunan tol Becakayu yang berdampak pada penggusuran Pasar Gembrong.

Menurutnya, Pemprov DKI dan pemerintah pusat perlu duduk bersama untuk membahas nasib para pedagang yang menggantung mata pencaharian dari tempat tersebut.

"Karena tentunya kami tidak ingin juga proyek infrastruktur itu mematikan lapangan pekerjaan dan perekonomian, khususnya di yang akar rumput," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2017).

Apalagi, ujar dia, pasar tersebut sudah ada sejak lama dan para pengusaha kecil dan menengah yang terdampak di dalamnya merupakan penggerak ekonomi masyarakat kelas bawah.

"Dan jalannya terbuka kok. Kami bisa berikan solusi relokasi, kami juga bisa buat penataan-penataan yang memastikan mereka juga lapangan pekerjaannya terselamatkan," sebut mantan pendiri Saratoga Investama tersebut.

Seperti diketahui, Pasar Gembrong yang terkenal dengan produk mainan akan terkena dampak pembangunan tol Becakayu yang total panjangnya mencapai 21,5 kilometer. Para pedagang di pasar tersebut, kabarnya juga telah mengetahui rencana eksekusi penggusuran pasar yang akan dimulai pada Maret 2018 itu.

Sayangnya, saat bertemu dengan Menteri BUMN pagi tadi, Sandiaga tak banyak membicarakan soal rencana kelanjutan proyek tersebut. Ia justru membahas percepatan pembangunan sarana transportasi terintegrasi yang saat ini tengah berlangsung di antaranya di Stasiun Senen, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Juanda.

Sandiaga mengatakan, fokus pembahasannya adalah pembangunan beberapa rusun berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang dilakukan Pemerintah Pusat melalui tiga BUMN yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT PP (Persero).

Tol Becakayu sendiri telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sumber Artha, Bintara Jaya, Bekasi, pada 3 Oktober 2017 lalu. Waktu itu, Jokowi memastikan bahwa Becakayu akan terus dikerjakan hingga rampung seluruhnya.

"Agar ada juga pemasukan dari sini, makanya saya dorong terus untuk dibuka," sebutnya.

Tol Becakayu sendiri terdiri dari dua seksi dengan total panjang 21,04 kilometer. Seksi I menghubungkan antara Kasablanka-Jaka Sampurna dengan panjang 11 km, serta Seksi II, antara Jaka Sampurna-Duren Jaya sepanjang 10,04 km. Nantinya tol Becakayu Juga akan tersambung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Baca juga artikel terkait SANDIAGA UNO atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari