tirto.id - A Quiet Place Part II ditunda jadwal perilisannya menyusul pandemi virus corona (COVID+19) yang kian meningkat.
Paramount Pictures resmi menunda tanggal perilisan untuk film thriller buatan John Krasinski ini dlam pengumumannya.
"Setelah banyak pertimbangan, dan mengingat situasi yang sedang berlangsung dan berkembang mengenai COVID-19 dan pembatasan perjalanan global dan pertemuan publik, Paramount Pictures akan menunda rilis A Quiet Place Part II di seluruh dunia," kata Paramount dikutip dari Variety.
"Kami percaya dan mendukung pengalaman sinematik di teater, dan kami berharap dapat membawa film ini kepada penonton tahun ini setelah kami memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dampak pandemi ini pada pasar teater global," lanjutnya.
Krasinski juga merilis pernyataan yang meminta penggemar film tersebut untuk bersabar dan menantikan tanggal baru untuk film yang dibintangi Emily Blunt itu.
"Saya akan menunggu untuk merilis film ini sampai kita semua bisa melihatnya bersama-sama! Jadi, tunggu tanggal film ini, sampai jumpa lagi!" tulis Krasinski lewat akun Instagram-nya.
A Quiet Place Part II sebelumnya dijadwalkan untuk diluncurkan secara internasional pada 18 Maret, dengan debut Inggris dijadwalkan untuk 19 Maret dan rilis Amerika Utara ditetapkan untuk 20 Maret.
Hingga kini, Paramount belum menetapkan tanggal rilis baru untuk film ini. Penundaan rilis A Quiet Place Part II menjadikan film ini sebagai satu dari banyak film Hollywood yang harus menangguhkan tanggal rilisnya, seperti Peter Rabbit 2 hingga No Time to Die.
Merebaknya virus covid-19 berpengaruh pada distribusi film-film, terutama di Cina. Pasar penonton bioskop Cina merupakan kedua terbesar setelah Amerika Serikat dan Kanada.
Dilansir dari LA Times, tahun 2019, total pasar film di Cina mencapai 9,2 miliar dolar AS, atau 20 persen dari keseluruhan pendapatan film di seluruh dunia.
Selama liburan Festival Musim Semi 2019 saja, penjualan box office mencapai sekitar 1,5 miliar dolar. Tahun ini, periode liburan utama (yang berlangsung 24 Januari hingga 12 Februari), hanya menghasilkan penjualan 3,94 juta dolar, menurut Artisan Gateway, sebuah konsultan yang konsen pada industri film Cina.
Hal tersebut disebabkan salah satunya dari penutupan bioskop sejak akhir Januari lalu. Setidaknya ada 70 ribu bioskop yang tutup untuk menghindari penyebaran virus covid-19. Menurut laporan Variety, sejak akhir Januari sampai saat ini, jaringan bioskop di Cina telah merugi dua miliar dolar.
Penutupan bioskop-bioskop tersebut juga berdampak pada penundaan perilisan beberapa film seperti film dari Dolittle dan 1917 (keduanya merupakan produksi studio produksi Universal Pictures), Jojo Rabbit (Searchlight Pictures) dan Sonic the Hedgehog (Paramount Pictures).
Belum ada kepastian jadwal perilisan film-film tersebut di Cina. Ancaman penundaan juga terjadi pada beberapa film lain seperti Onward (Pixar) dan Bloodshot (Sony Pictures), A Quiet Place II (Paramount), Mulan (Disney) dan Black Widow (Disney).
Khusus untuk Mulan yang memiliki biaya produksi tinggi, film tersebut melakukan produksi di Selandia Baru dan Cina. Bintang utama Mulan, Liu Yifei, juga merupakan aktris kelahiran Wuhan, Cina.
Selain penundaan perilisan film, beberapa produksi film di Cina juga dihentikan. Sebagian besar box office Cina saat ini, proses produksinya dilakukan secara lokal. Pada tahun 2019, delapan dari 10 film teratas dalam bahasa Cina adalah produksi lokal, termasuk film animasi Ne Zha dan petualangan fiksi ilmiah The Wandering Earth.
Tidak hanya film produksi Cina, setidaknya ada satu film Hollywood, Mission: Impossible ketujuh, yang menunda rencana produksinya di Italia, lokasi salah satu wabah terbesar di luar Asia. Film aksi yang dibintangi Tom Cruise tersebut dijadwalkan rilis pada Juli 2021.
Sampai saat ini, covid-19 telah menewaskan lebih dari 3.000 orang dan menginfeksi sebanyak 90.000 orang.
Editor: Agung DH