tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menanggapi adanya kemungkinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkoalisi dengan PDIP pada Pemilu 2024 nanti. Hal ini menyikapi pertemuan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pekan lalu.
PPP sendiri merupakan salah satu partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN. Bila PPP berkoalisi dengan PDIP, bisa saja KIB bubar, namun Viva optimistis koalisi tersebut tak akan bubar. Viva Yoga mengklaim KIB masih solid sampai saat ini.
"KIB insyaallah tidak akan terbelah. KIB tetap solid dan kompak," kata Viva Yoga saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (8/3/2023).
Viva Yoga justru meyakini PPP akan mengajak PDIP untuk bergabung dengan KIB. Bila itu terjadi, PAN percaya diri koalisi tersebut akan meraih kemenangan, siapa pun pasangan capres cawapres yang akan diusungnya.
"Dukungan besar dan dapat memenangi kompetisi di pilpres," tutur Yoga.
Di sisi lain, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau yang akrab disapa Awiek mengungkapkan bahwa partainya sedang mengalami CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) dengan PDIP.
Hal itu ditilik dari pertemuan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP pada Rabu 1 Maret 2023.
Awiek menilai hubungan PPP dan PDIP bukanlah hal baru dalam dunia politik Indonesia. Karena kedua partai itu memiliki riwayat koalisi sejak era kepresidenan Megawati Soekarnoputri.
Meski demikian, Awiek menyebut pertemuan Romahurmuziy dengan Hasto tidak menghasilkan keputusan apa pun, karena Romahurmuziy bukanlah pengambil keputusan di internal PPP.
Romahurmuziy mengungkap bahwa partainya hendak menjalin kerja sama politik dengan PDIP jelang Pemilu 2024.
Dirinya menyebut ada banyak kesamaan visi dan misi serta ideologi antara PPP dan PDIP. Dia menjelaskan bahwa secara historis PPP memiliki kedekatan dengan PDIP.
Selain itu, Romahurmuziy menegaskan bahwa koalisi dengan PDIP adalah amanat dari Almarhum Kiai Maimoen Zubair, salah seorang sesepuh PPP dan tokoh NU.
"Ajakan koalisi PPP oleh Mas Hasto sebenarnya sudah sejak lama. Sejak Plt Ketua Umum Mas Harso (Suharso Monoarfa). Alasannya sederhana yaitu amanat Mbah Maimoen sebelum wafat ke Bu Mega untuk ikut menjaga PPP," jelasnya.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto