tirto.id - Unit Sony Mobile Amerika Serikat telah direlokasi ke Silicon Valley, San Francisco Bay Area, dari Atlanta, dan dalam proses perpindahan tersebut, perusahaan itu juga berniat untuk melakukan pemutusan hubungan kerja, demikian menurut sebuah laporan terbaru.
Meski demikian, belum diketahui jumlah karyawan yang akan dirumahkan.
Laporan tersebut juga mengungkap adanya perubahan kepemimpinan unit Mobile AS perusahaan asal Jepang itu. Kunihiko Shiomi, yang sebelumnya merupakan kepala pengembangan unit Sony Mobile AS, kini menjabat sebagai presiden unit tersebut, seperti dikutip oleh kantor berita Antara dari GSM Arena.
Sebagai informasi, Sony Mobile telah berjuang di Amerika Serikat selama beberapa tahun. Menurut perusahaan riset pasar IDC, perusahaan tersebut telah memiliki pangsa kurang dari 1 persen di pasar smartphone di Negeri Paman Sam itu sejak 2012.
Bisnis mobile Sony pada awalnya merupakan joint venture dengan Erricson yang didirikan di Atlanta pada tahun 2009. Ketika itu, SonyErricson memilik pangsa pasar sebesar 4 persen di Amerika Serikat.
Dalam beberapa tahun terakhir, Sony Mobile AS kesulitan untuk menambah atau bahkan mempertahankan pangsa pasarnya di negara tersebut. Mereka bahkan terpaksa untuk menjual produk-produknya pada pasar "unlock" yang relatif lebih kecil di Amerika Serikat, setelah mereka tidak mendapat dukungan yang cukup dari operator-operator besar di negara itu.
Produk flagship Sony seperti z5 dan varianya, misalnya, dijual secara "unlock" oleh Sony di situs e-commerce Amazon dan Best Buy.
Chief Executive Sony Kazuo Hirai sudah menyatakan dengan sangat jelas pada tahun 2015 bahwa jika bisnis mobile tidak dapat mencapai titik impas pada tahun ini, perusahaan mungkin terpaksa mengambil langkah-langkah alternatif yang bahkan bisa mengakibatkan penutupan seluruh penjualan Sony Mobile di Amerika Serikat.
"Kami akan melanjutkan bisnis ini, selama kita berada di jalur dengan skenario mencapai titik impas tahun depan dan seterusnya [...] Jika tidak, kami belum menghilangkan pertimbangan pilihan-pilihan alternatif," katanya. (ANT)