Menuju konten utama

Panglima TNI Evaluasi Internal soal Rentetan Pesawat Latih Jatuh

Panglima TNI memastikan pihaknya akan bersikap transparan terkait investigasi jatuhnya pesawat latih beberapa waktu lalu.

Panglima TNI Evaluasi Internal soal Rentetan Pesawat Latih Jatuh
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

tirto.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyoroti rentetan jatuhnya pesawat latih yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Ia ingin jajarannya melakukan evaluasi internal guna meminimalisir kecelakaan udara tersebut.

"Evaluasi harus untuk meminimalkan semaksimal mungkin kecelakaan," kata Andika kepada wartawan pada acara Naval Expo 2022 dalam rangka memperingati HUT Ke-77 TNI AL di Balai Samudera, Jakarta, Minggu, 11 September 2022 dikutip dari Antara.

Mantan Danpaspampres ini mengatakan, TNI akan bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Tranportasi (KNKT) dalam melakukan setiap investigasi kecelakaan pesawat agar hasilnya transparan.

"Kami akan transparan. Sejak insiden jatuhnya pesawat T-50i Angkatan Udara (AU) yang lalu, belum lama di sekitar Iswahjudi Madiun dan sekarang juga, pesawat Bonanza, kami melibatkan KNKT supaya juga transparan," jelas Andika.

Sebelumnya, pada Rabu 7 September 2022, pesawat Bonanza milik TNI AL mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Jawa Timur.

Dalam peristiwa tersebut, dua penerbang TNI AL meninggal dunia, yakni Kapten Laut (Anumerta) Judistira Eka Permady dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa TNI AL melibatkan KNKT untuk melakukan investigasi terhadap kecelakaan pesawat Bonanza itu.

"Dengan badan pesawat yang telah ditemukan, kami bentuk tim dan melibatkan KNKT," ujar Yudo.

Ia juga mengatakan seluruh pesawat latih TNI AL jenis Bonanza G-36 T-2503 tidak beroperasi terlebih dahulu sambil menunggu hasil investigasi.

Kecelakaan pesawat TNI pun pernah terjadi pada Juli lalu. Pesawat tempur T50i Golden Eagle dari Skuadron Udara 15 TNI AU dilaporkan hilang kontak selama satu jam saat menjalankan latihan terbang malam.

Pesawat itu jatuh di Blora, Jawa Tengah, pukul 18.24 WIB. Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, pilot T50i, meninggal dunia.

Baca juga artikel terkait PESAWAT LATIH TNI AL

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Fahreza Rizky