Menuju konten utama

Panglima TNI Duga Banyak Korban Terjebak di Bangkai KM Sinar Bangun

Tim gabungan masih berusaha menarik bangkai kapal dari dasar Danau Toba.

Panglima TNI Duga Banyak Korban Terjebak di Bangkai KM Sinar Bangun
KM Sinar Bangun tenggelam. FOTO/tirto.id

tirto.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan tim masih mengusahakan menarik bangkai kapal di Danau Toba yang diduga merupakan KM Sinar Bangun yang tenggelam.

Ia menyatakan penarikan bangkai kapal ini penting dilakukan karena kemungkinan banyaknya jenazah korban yang masih terjebak dalam kapal tersebut.

Hal ini disampaikan Hadi saat menghadiri video conference bersama dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menkopolhukam Wiranto, dan Mendagri Tjahjo Kumolo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018).

Ia berharap, bangkai kapal tersebut merupakan KM Sinar Bangun agar keluarga yang ditinggalkan tidak kebingungan mengenai nasib keluarganya yang hilang.

"Mudah-mudahan yang diduga itu adalah kapal yang kami cari, segera kami cari teknik untuk mengangkat kapal tersebut tentunya dengan beberapa teknik yang direncanakan Basarnas dibantu oleh TNI Angkatan Laut karena diduga kuat masih banyak korban yang terperangkap di dalam kapal tersebut," jelas Hadi.

Dari perkembangan terkahir, ada 189 keluarga korban yang melapor kehilangan anggota keluarganya dalam kecelakaan tersebut. Padahal, kapal itu hanya bisa ditumpangi dengan muatan 43 orang.

Basarnas menduga bangkai kapal yang telah ditemukan pada kedalaman 450 meter tersebut adalah KM Sinar Bangun. Namun, hingga sekarang Basarnas masih belum bisa menariknya ke atas.

"Info terakhir memang Basarnas tim dari geosurvei menemukan titik yang diduga bahwa itu adalah KM Sinar Bangun pada kedalaman 450 meter," kata Hadi.

"Kami terus meyakinkan lagi apakah benar yang ditemukan saat ini KM Sinar Bangun," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi meyakini pihaknya bisa menarik bangkai kapal KM Sinar Bangun di danau yang memiliki kedalaman hingga 500 meter tersebut. Ia menegaskan, penarikan bangkai kapal sudah pernah dilakukan, bahkan terhadap bangkai pesawat terbang.

"Pakai tali dan bisa kami punya pengalaman kan dulu," kata Syaugi pada Rabu (20/6/2018) lalu.

Baca juga artikel terkait KAPAL TENGGELAM atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra