tirto.id - Kompetisi Gojek Liga 1 2018 sudah berakhir pada Minggu (9/12/2018) dengan keberhasilan Persija menjadi juara. Namun, keberhasilan Macan Kemayoran meraih gelar butuh perjuangan berat. Mereka mesti bertarung dengan PSM hingga pekan terakhir kompetisi.
Kemenangan Persija 2-1 atas Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Minggu (9/12) menjadi kunci posisi pertama mereka di klasemen akhir Liga 1 2018. Macan Kemayoran mengoleksi total 62 poin, hasil dari 18 kemenangan, 8 seri, dan 8 kekalahan.
Kesuksesan tim asuhan Stefano "Teco" Cugurra ini membuat perjuangan PSM tak terganjar gelar juara. Padahal, pada hari dan jam yang sama, tim berjuluk Juku Eja tersebut meraih kemenangan atas tamu mereka PSMS dengan skor 5-1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
Bagi PSM, yang menutup kompetisi dengan 61 poin, satu angka saja di belakang Persija, kegagalan mereka keluar jadi pemenang Liga 1 2018 tidak terlepas dari hasil yang kalah baik dibandingkan Macan Kemayoran dalam lima pertandingan terakhir.
Pertandingan paling vital bagi kedua tim adalah laga pada pekan ke-31 lalu, ketika Persija mampu mencuri satu poin di kandang PSM dengan skor imbang 2-2. Saat itu, Macan Kemayoran sempat unggul dua gol, kemudian dibalas oleh gol Rizky Pellu dan Zulham Zamrun.
Usai pertandingan itu, Persija mencatatkan tiga kemenangan beruntun sebelum bertemu Mitra Kukar. Macan Kemayoran menaklukkan Persela dengan skor 5-0, dan dilanjutkan dengan kemenangan 3-2 atas Sriwijaya FC. Saat melawan Laskar Wong Kito, Persija harus menunggu hingga ujung pertandingan demi mengamankan tiga poin berkat gol Maman Abdurrahman.
Hasil positif berlanjut saat Persija berhasil menundukan Bali United dengan skor akhir 1-2, melalui gol yang diciptakan oleh Sandi Darma Sute pada menit ke-7 dan Marko Simic melalui penalti di menit 84.
17 tahun sudah, Persija berpuasa gelar kompetisi divisi tertinggi di tanah air. Persija terakhir kali menjuarai Liga Bank Mandiri (Liginia) VII pada tahun 2001, dengan mengalahkan PSM dengan skor akhir 3-2 di GBK. Pahlawan Macan Kemayoran saat itu adalah Bambang Pamungkas dengan dua gol, dan Imran Nahumarury dengan satu gol.
Jika dalam lima laga terakhir, Persija berhasil merebut 13 poin hasil dari 4 kemenangan dan 1 imbang, berbeda dengan PSM. Justru dalam partai-partai krusial itu, mereka hanya mencatatkan 8 poin, hasil 2 menang, 2 seri, dan satu kalah.
Sebelum bermain imbang dengan Persija, PSM ditaklukkan oleh tuan rumah Persebaya 3-0. Juku Eja kemudian membungkam Bali United dengan skor akhir 4-0, berkat deretan gol Zulham Zamrun, Marc Klok, dan Ferdinand Sinaga dengan bracenya. Namun, pada Senin (3/12) lalu PSM ditahan imbang Bhayangkara FC 0-0.
Jika puasa gelar Persija terbayar dengan gelar juara Liga 1 2018, maka PSM harus menunggu waktu lebih lama. Juku Eja terakhir kali juara pada 18 tahun yang lalu, ketika merebut trofi Liga Indonesia VI tahun 2000 dengan mengalahkan PKT Bontang dengan skor akhir 3-2. Gol yang tercipta saat itu diciptakan oleh Kurniawan Dwi Yulianto (2 gol) dan Rahman Usman.
Editor: Fitra Firdaus