tirto.id - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengungkapkan bahwa partainya sangat siap apabila ada tawaran posisi menteri dari Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini. Pernyataan Eddy tersebut disampaikan setelah tersiar kabar akan adanya perombakan (reshuffle) kabinet pada Rabu (15/6/2022).
"Kalau di PAN itu kewenangan dari Ketua Umum Zulkifli Hasan untuk menempatkan kadernya nanti di eksekutif atau di tempat manapun," kata Eddy di Gedung DPR RI pada Senin (13/6/2022).
Meski sudah beredar kabar mengenai info reshuffle kabinet, namun Eddy mengakui bahwa pihaknya belum mendapatkan kabar secara resmi dari istana.
"Kami sudah mendengarnya dari kawan media, bahwa tanggal 15 akan ada reshuffle, namun belum ada pemberitahuan secara resmi kepada PAN," ungkapnya.
Di tengah kabar reshuffle kabinet tersebut, PAN kembali menegaskan bahwa pihaknya masih berada dalam satu gerbong dalam mendukung pemerintahan Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga akhir masa jabatan pada 2024 mendatang.
"Perlu saya tegaskan bahwa PAN adalah partai pendukung pemerintah dan kamis sudah berkomitmen dari awal untuk mendukung pemerintahan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin hingga 2024 sesuai dengan jabatan presiden dan Wapres," terangnya.
Meski begitu, PAN tidak ingin terlalu berharap dengan proses reshuffle kabinet saat ini. Eddy menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi mengenai kebijakan kursi menteri.
"Kembali lagi kalau di pemerintah itu adalah hak prerogatif untuk menempatkan siapa saja di dalam kabinet dan itu merupakan kewenangan presiden," jelasnya.
Saat ditanyakan mengenai kemungkinan adanya kesempatan pada posisi menteri bidang ekonomi, Eddy masih enggan menjabarkan dan tidak ingin berspekulasi dengan segala keputusan.
"Jadi kami serahkan, dan tentu tidak ingin berspekulasi karena sepenuhnya di tangan ketua umum," pungkasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto