tirto.id - Partai Amanat Nasional kembali membuka peluang untuk memunculkan nama calon presiden baru di Pilpres 2019. Usai mewacanakan tertarik mengusung Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019, partai berlambang matahari itu kini juga tertarik mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk menjadi calon Presiden atau Wakil Presiden.
Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Fraksi PAN, Yandri Susanto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (23/10/2017).
Menurut Yandri, dalam rapat kerja nasional di Bandung beberapa waktu lalu, PAN memang sudah bersepakat untuk merekomendasikan Ketua Umum partai itu Zulkifli Hasan untuk maju Pilpres 2019.
Sementara nama pendamping Ketua MPR RI itu di Pilpres 2019 belum diputuskan. Selama ini, PAN sudah mewacanakan penyandingan Zulkifli dan Gatot Numantyo. Tapi, nama Anies juga dipertimbangkan partai ini.
“Apakah itu capres, sebagai cawapres, nanti akan diputuskan di tahun 2018. PAN enggak ada jaminan mendukung Jokowi (di Pilpres 2019),” kata Yandri.
Yandri mengakui baru sekitar bulan April atau Mei tahun depan, PAN akan memastikan nama pasangan yang didukung partai itu di Pilpres 2019 sekaligu parta-partai koalisinya.
Tapi, saat ini PAN juga membuka peluang nama baru untuk dijadikan calon pemimpin Indonesia di 2019. Belum sebulan menjadi gubernur baru di DKI Jakarta, nama Anies Baswedan sudah digadang-gadang oleh PAN.
“Kalau di internal, kami perlu berkomunikasi secara implisit konstruktif dengan partai lain atau calon yang berpotensi untuk bertarung di 2019. Jadi kalau kami sih ada Pak Gatot, Anies, Prabowo dan internal PAN, Pak Zul (Zulkifli Hasan),” kata Yandri.
Usulan untuk mengusung Anies di Pilpres 2019, menurut Yandri sudah banyak disuarakan para kader PAN di daerah. Sementara dalam rakernas di Bandung, Yandri menuturkan bahwa Zulkifli memerintahkan kepada seluruh kader PAN menjaring aspirasi di daerah masing-masing.
“Jadi, (para kader PAN) akan kami panggil lagi untuk melaporkan perkembangan terkini di masing-masing daerah," ujar Yandri.
Dia menambahkan PAN optimistis para kadidat jagonya di Pilpres 2019, seperti Zulkifli Hasan, Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo dan Anies, memiliki peluang memenangi pemilihan meski sejumlah hasil survei masih mengunggulkan Joko Widodo.
“Bagi kami tidak terlalu persoalan, karena pertama, random yang dilakukan lembaga survei, mungkin tidak menyasar pada basis basis PAN. Kemudian tidak semua provinsi disurvei. PAN merata di pulau Sumatera dan berat di Jawa. Mungkin responden (survei) di Jawa (saja),” kata dia.
Bila Anies Baswedan maju ke Pilpres 2019, maka dia akan menjadi Gubernur DKI Jakarta kedua yang melepaskan posisinya untuk mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden sebagaimana Presiden Joko Widodo pada 2014 silam.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom