tirto.id -
Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 8,8 persen, pertumbuhan pajak manufaktur Januari 2019 anjlok hingga 16,2 persen.
"Kan tadi dilihat ada industri sawit. Industri sawit kan banyak ekspor CPO. Ekspor itu kan PPN-nya nol persen, karena PPN itu kan terhutang apabila dikonsumsi di dalam negeri. Kalau di negeri kan nol," imbuhnya.
Meski pajak manufaktur turun, lanjut Menkeu, pertumbuhan pajak Januari bisa ditopang oleh 3 sektor yakni, jasa keuangan, transportasi serta pertambangan.
Masing-masing sektor tersebut tercatat telah menyetor pajak sebesar Rp10,2 triliun, Rp4,69 triliun, dan Rp3,6 triliun.
"Dari sektor perdagangan capaian Rp20,50 triliun atau 25,4 persen APBN tumbuh 7 persen dibandingkan tahun lalu. Konstruksi mencapai Rp7,24 triliun, atau 9 persen terhadap APBN," kata Sri.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali