Menuju konten utama
Konten Edukasi Biologi

Organ Gerak Hewan Vertebrata: Alat Gerak Ikan, Burung, hingga Katak

Mengenal organ gerak pada hewan vertebrata, alat gerak ikan, alat gerak burung, amfibi, reptilia, sampai mamalia. Berikut selengkapnya.

Organ Gerak Hewan Vertebrata: Alat Gerak Ikan, Burung, hingga Katak
Ilustrasi burung Albatros. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Dalam materi organ gerak hewan vertebrata ini, kita akan mempelajari tentang alat gerak ikan, burung, mamalia, sampai dengan organ gerak amfibi.

Sebagai makhluk hidup, hewan memiliki organ atau bagian tubuh tertentu yang dapat membantunya bergerak dan berpindah tempat.

Secara sederhana, organ gerak pada hewan dapat diartikan sebagai organ tubuh yang mendukung hewan tersebut melakukan suatu gerakan. Dengan adanya organ gerak, maka hewan dapat berjalan, berlari, melompat, berenang, atau melakukan gerakan lainnya.

Bagaimana dengan alat gerak hewan vertebrata? Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Lantas, bagaimanakah sistem gerak pada vertebrata? Sebelum masuk ke sana, ada baiknya untuk memahami lebih dulu tentang organ gerak hewan yang dibedakan menjadi dua: aktif dan pasif.

Organ Gerak Hewan, Pasif dan Aktif

Bagian tubuh ini yang kemudian disebut sebagai organ gerak. Organ gerak pada hewan terbagi menjadi dua, yaitu organ gerak aktif dan organ gerak pasif.

1. Organ gerak aktif

Organ gerak aktif dalam tubuh hewan adalah otot. Disebut organ gerak aktif karena otot memiliki kemampuan untuk melakukan gerakan dan tidak perlu digerakkan oleh organ/bagian tubuh lain.

Otot yang bertugas sebagai alat gerak posisinya menempel pada tulang dan berfungsi untuk menggerakkan tulang tersebut (organ gerak pasif). Mengutip modul Organisasi Kehidupan, ada beberapa macam otot dalam tubuh makhluk hidup, yaitu:

  • Otot polos
Otot polos berbentuk gelondong, polos, dan memiliki satu nukleus di tengah sel. Cara kerjanya tidak sesuai kehendak atau di luar kesadaran otak.

Contoh otot polos adalah otot yang berada di sistem pencernaan seperti lambung dan usus.

  • Otot lurik
Otot lurik merupakan otot yang melekat pada tulang/rangka, karena itu kerap disebut sebagai otot rangka. Otot lurik berbentuk memanjang, lurik-lurik, dan memiliki banyak nukleus di tepi sel.

Otot lurik bekerja sesuai kesadaran atau kehendak otak, contohnya otot kaki. Ketika hewan ingin berjalan, maka otot kaki bekerja sesuai dengan keinginan hewan tersebut.

  • Otot jantung
Otot ini hanya berada di jantung. Bentuknya mirip otot lurik, namun hanya memiliki 1-2 nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Sama seperti otot polos, otot jantung bekerja di luar kesadaran otak.

2. Organ gerak pasif

Organ gerak pasif dalam tubuh hewan adalah tulang. Disebut organ gerak pasif karena tulang tidak bisa bergerak sendiri dan harus digerakkan oleh organ gerak aktif (otot).

Tulang termasuk jaringan ikat yang berfungsi sebagai penunjang sekaligus pelindung tubuh. Tulang merupakan jaringan keras yang tersusun dari matriks (bahan tak hidup) berupa serat kolagen, protein, dan beberapa senyawa anorganik.

Dua mineral utama penyusun tulang adalah kalsium dan fosfor. Dikutip dari buku Anatomi Hewan, jaringan tulang terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Tulang rawan (kartilago)
Tulang rawan biasa ditemukan pada makhluk hidup yang masih bayi. Tulang ini tersusun dari sel tulang rawan atau kondrosit yang kemudian berkembang dari bakal sel tulang rawan (kondroblas).

Tulang rawan dapat mengalami mineralisasi, yaitu berubahnya bahan organik tulang menjadi anorganik. Setelah mengalami mineralisasi, tulang rawan akan menjadi tulang dewasa.

  • Tulang sejati (osteon)
Tulang sejati merupakan jaringan ikat yang tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit yang berkembang dari bakal sel tulang (osteoblas). Jika tulang rawan bersifat lentur dan lunak, tulang sejati lebih keras dan kaku.

Organ Gerak pada Hewan Vertebrata

Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Yang dimaksud tulang belakang adalah tulang yang memanjang di bagian belakang/punggung hewan, dimulai dari leher hingga ekor. Seperti dikutip dari buku IPA - Gerak Dalam Kehidupan, berikut beberapa contoh jenis hewan dan cara mereka bergerak:

Hewan di darat

Contoh hewan vertebrata yang hidup di darat adalah kelinci, sapi, kucing, dan lain-lain. Hewan-hewan ini bergerak menggunakan kaki yang didukung oleh otot dan tulang yang kuat. Selain karena faktor kekuatan organ gerak, kelincahan dan kecepatan gerakan pada hewan darat juga dipengaruhi oleh massa tubuh.

Hewan di air

Contoh hewan vertebrata yang hidup di air adalah ikan dan lumba-lumba yang dapat bergerak menggunakan sirip. Hewan-hewan ini juga memiliki struktur tulang yang memungkinkan mereka dapat berenang dengan lincah di dalam air. Otot dan tulang belakang hewan air sangatlah fleksibel. Paduan antara gerakan lateral tubuh dan sirip ekornya dapat menghasilkan gaya dorong ke depan sehingga ikan dapat berenang.

Hewan di udara

Burung dan beberapa jenis unggas dapat melakukan gerakan terbang di udara berkat adanya sayap. Sayap burung terdiri dari tulang yang kuat namun ringan. Bentuk sayap burung umumnya sedikit melengkung agar udara di bagian atas sayap mengalir lebih cepat. Hal inilah yang kemudian menghasilkan gaya angkat dan gaya dorong sehingga burung dapat bergerak.

Tulang belakang ini beruas-ruas dan berfungsi sebagai penyokong tubuh sekaligus pelindung sistem syaraf. Vertebrata sendiri terbagi menjadi lima kelas, yaitu ikan (pisces), aves, reptilia, amphibia, dan mamalia.

Mengenai organ geraknya, semua vertebrata memiliki organ gerak utama berupa tulang dan otot. Yang membedakan hanyalah bentuk atau struktur organ gerak karena disesuaikan dengan habitat masing-masing jenis hewan. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Alat Gerak Ikan (Pisces)

Ikan adalah hewan vertebrata yang hidup di air dan bergerak dengan cara berenang. Agar bisa berenang, ikan memiliki alat gerak berupa sirip.

Ikan memiliki 5 macam sirip, yaitu sirip dada, sirip punggung, sirip perut, sirip anal, dan sirip ekor. Selain membantu berenang, sirip-sirip ini juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan ikan di dalam air.

Sistem otot pada ikan berfungsi sebagai organ gerak aktif yang membantu ikan melakukan berbagai gerakan. Misalnya otot branchiomeric untuk pergerakan rahang dan insang, atau otot miotom yang memungkinkan tubuh ikan bergerak seperti gelombang saat berenang.

Infografik SC Organ Gerak Hewan Vertebrata

Infografik SC Organ Gerak Hewan Vertebrata. tirto.id/Fuad

2. Alat Gerak Amfibi

Amfibi adalah hewan yang hidup di dua tempat (air dan darat), contohnya adalah kodok, katak, dan salamander. Amfibi memiliki alat gerak berupa dua pasang kaki yang dilengkapi selaput di antara jari-jarinya untuk memudahkan mereka berenang.

Dikutip dari modul Taksonomi Vertebrata, amfibi memiliki sistem gerak yang memungkinkan mereka berjalan, melompat, berenang, hingga memanjat. Selain kerangka/tulang, gerakan amfibi juga didukung oleh berbagai tipe otot, salah satunya adalah otot intrinsik yang ada pada tungkai.

3. Alat Gerak Reptilia

Reptilia adalah hewan vertebrata yang melata dan memiliki ciri-ciri kulit yang bersisik. Sisik reptilia umumnya kering sekaligus keras dan berfungsi sebagai pelindung tubuh. Contoh reptilia adalah buaya, ular, dan komodo.

Alat gerak reptilia berupa dua pasang tungkai yang memungkinkan reptil dapat berjalan di daratan. Untuk sebagian jenis reptiia seperti ular, alat geraknya berupa otot perut.

4. Alat Gerak Burung

Aves atau burung adalah hewan vertebrata yang sebagian besar permukaan tubuhnya tertutup oleh bulu. Aves memiliki dua macam alat gerak, yaitu sayap dan kaki.

Sayap adalah bagian tungkai depan burung yang mengalami modifikasi. Dibantu dengan sistem ototnya, sayap dapat bergerak mengepak dari atas ke bawah sehingga mendorong tubuh burung terbang ke atas.

Alat gerak kedua adalah sepasang kaki yang masing-masing memiliki empat jari dan bercakar. Alat gerak ini memungkinkan burung dapat berjalan, mengais makanan, bertengger, atau menangkap mangsa.

5. Alat Gerak Mamalia

Mamalia termasuk hewan vertebrata yang ciri utamanya memiliki kelenjar susu dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Mamalia terdiri dari berbagai jenis hewan, ada yang hidup di darat, air, bahkan ada pula mamalia yang bisa terbang.

Berdasarkan habitat dan cara geraknya, maka mamalia memiliki alat gerak yang berbeda-beda. Pada mamalia darat seperti sapi, kucing, atau rusa, alat geraknya berupa tungkai atau kaki.

Mamalia yang hidup di air (paus dan lumba-lumba) bergerak dengan sirip layaknya ikan sehingga mudah untuk berenang. Sedangkan kelelawar yang merupakan mamalia terbang memiliki alat gerak mirip burung.

Tungkai depan kelelawar mengalami modifikasi sehingga berbentuk sayap yang memungkinkan hewan tersebut dapat terbang di udara.

Baca juga artikel terkait ORGAN GERAK HEWAN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Penyelaras: Yulaika Ramadhani