tirto.id - Ratusan ogoh-ogoh (replika dari makhluk-makhluk menyeramkan seperti raksasa) mulai dipersiapkan dan diarak saat malam Pengrupukan (malam sebelum Nyepi) di jalan-jalan di Bali, Lombok, dan Yogyakarta, Selasa (8/3/2016).
Di kota Denpasar,Bali, ogoh-ogoh sudah dipajang di sepanjang jalan protokol di kota ini sejak Selasa pagi, (8/3/2016), hingga memacetkan lalu-lintas. Ogoh-ogoh yang sudah siap kemudian dipasangi bambu, kayu, atau bahkan roda, untuk mempermudah saat diarak oleh para pemuda atau anak-anak. Rencananya, pawai ogoh-ogoh akan dimulai sore hari sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Pawai Ogoh-ogoh di Bali
Ketua Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesa menjelaskan, jumlah ogoh-ogoh yang akan diarak pada malam Pengrupukan atau malam sebelum Nyepi mencapai 4.947 buah yang tersebar di 1.484 desa pakraman atau desa adat di Bali, seperti dikutip Antara, Selasa, (8/3/2016).
Ogoh-ogoh tersebut paling banyak terdapat di Kota Denpasar yakni 838 ogoh-ogoh, Kabupaten Gianyar 620 buah, Badung 617 buah, Buleleng 699 buah, Tabanan 773 buah, Klungkung 376 buah, Karangasem 383 buah, dan Jembrana 406 buah.
Pawai Ogoh-ogoh di Mataram
Sementara itu, pawai ogoh-ogoh di pusat kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, diikuti oleh 115 ogoh-ogoh . Acara ini disaksikan oleh ribuan warga, termasuk wisatawan mancanegara dan pejabat-pejabat setempat seperti Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, dan Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto.
"Dari 115 ogoh-ogoh yang ikut parade, lima di antaranya berasal dari Kabupaten Lombok Barat dan tiga lainnya dari Lombok Tengah. Kami dari panitia memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta. Semoga ke depan parade ini dapat lebih meningkatkan kualitas, tidak hanya kuantitas atau keikutsertaannya saja, " kata Ketua Panitia Pelaksana Pecaruan dan Ogoh-ogoh Tahun 2016 Anak Agung Made Jelantik di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Pawai Ogoh-ogoh di Yogyakarta
Pawai ogoh-ogoh juga menjadi salah satu atraksi yang dipertunjukkan di kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tercatat sebanyak 23 ogoh-ogoh diarak mulai dari depan Hotel Inna Garuda, melewati Jalan Malioboro, hingga Alun-alun Yogyakarta. Hujan cukup lebat yang mengguyur wilayah kota Yogyakarta tidak menyurutkan keramaian warga yang menonton pawai ogoh-ogoh.
Ke depannya, pemerintah kota Yogyakarta bermaksud untuk menjadikan pawai ogoh-ogoh di perayaan Nyepi sebagai agenda budaya rutin tahunan di kota Yogyakarta.
"Pada dasarnya, pawai ogoh-ogoh bukan hanya peristiwa agama, tetapi merupakan peristiwa budaya," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta.