tirto.id - Politisi Golkar Nurul Arifin telah memastikan dirinya akan maju sebagai calon walikota pada Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bandung 2018. Saat ini, dirinya mengaku masih mempersiapkan diri dan mencari membuka komunikasi untuk berkoalisi dengan partai-partai lain dan mencari wakil walikota yang akan mendampinginya .
"Sama partai saya dikasih waktu dua bulan untuk berkoalisi, menampilkan wakil. Tapi juga bukan semata-mata karena saya tapi diputuskan juga sama partai," ungkap Nurul saat ditemui di RS Siloam, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2017).
Untuk sementara ini, kata Nurul, partainya baru menjalin koalisi dengan satu partai yakni Hanura. Di parlemen Bandung, baik Golkar maupun Hanura memiliki jumlah kursi yang sama yakni 6 kursi. Total 12 kursi dari dua partai tersebutlah yang mengantarkan Nurul maju di Pilwalkot Bandung 2018.
Namun, dirinya masih melakukan lawatan ke sejumlah partai untuk membangun koalisi yang bisa mengantarkanya memenangkan Pilwalkot Bandung 2018.
"Sudah berkomunikasi dengan semua partai. Tinggal nanti saja menentukan. Alhamdulillah semua membuka kepada saya. Saya bersyukur banget karena tidak ada resistansi," imbuhnya.
Ia juga mengatakan bahwa elektabilitasnya terus menguat seiring dengan popularitas yang ia raih. Berdasarkan dua lembaga nasional, Nurul mengungkapkan, namanya masuk tiga besar kandidat kuat di pemilihan kali ini.
"Kalau melihat dari survei popularitas dan elektabilitas itu beriring sejalan. Jadi itu indikasi yang bagus. Kalau saya popularitasnya tambah naik, elektabilitasnya juga naik kan? Paralel," katanya memaparkan.
Senin (4/9/2017) lalu, DPP Partai Golkar resmi mengusung Nurul Arifin sebagai calon Walikota Bandung 2018. Keputusan itu diambil dalam rapat pengurus DPP Golkar yang berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat.
Nurul Arifin sebelumnya telah menyerahkan berkas pencalonan untuk Pilwalkot Bandung 2018 ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tingkat II Partai Golkar Kota Bandung pada 8 Juli 2017 lalu.
Ia menuturkan, jika nantinya dipercaya untuk mengemban amanah sebagai pemimpin Kota Bandung, dirinya berkomitmen untuk melengkapi apa yang menjadi kekurangan dari yang telah dikerjakan Ridwan Kamil.
"Saya meminta warga Bandung jangan mengenal sosok Nurul bintang film, tapi memberikan kepercayaan kepada saya kelak memimpin sebagai seorang ibu, teteh dan penerus Kang Emil yang jadi kebanggaan Kota Bandung dan melengkapi yang belum sempat dikerjakan," kata dia.
Prioritasnya bila terpilih yakni pemerataan pembangunan serta ekonomi di pinggiran kota. Ia mencontohkan, dirinya akan membereskan masalah di Cicadas yang hingga saat ini menjadi momok bagi pemimpin-pemimpin sebelumnya.
"Saya ingin membangun tempat kelahiran Cicadas, itu tantangan buat saya," papar Arifin.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari