tirto.id - Aktris dan penyanyi Novia Kolopaking kembali berakting dengan terlibat dalam film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah (TETA), setelah 20 tahun vakum dari dunia hiburan.
Pemain sinetron 1990-an itu mengatakan alasannya kembali ke dunia akting lantaran pernah berjanji pada sutradara Dedi Setiadi akan menerima tawaran bermain film jika dia yang mengajak.
"Saya kembali karena saya janji, kalau yang ngajak om Dedi saya mau. Karena om Dedi yang ngajak saya. Setelah ini enggak ada yang tahu karena saya ngikutin perjalanan yang diberikan Allah untuk saya," kata Novia dalam jumpa pers film TETA dikutip Antara.
Novia mengatakan selama vakum banyak tawaran main sinetron yang datang. Hanya saja dia merasa belum ada yang di hati.
"Ada, cuma ya itu tadi karena belum ada yang bisa menggerakkan hati saya ya, karena memang konsentrasi saya di rumah karena anak, sampai Cak Nun mendorong-dorong saya, 'diterima saja'. Tapi saya bilang nanti dulu," jelas pelantun "Asmara" itu.
"Kalau saya balik lagi, saya harus menemui atau minimal sama lah kayak saya merasa mendapat kebahagiaan bersama anak-anak di rumah," lanjutnya.
Meski vakum dari dunia akting, Novia tidak benar-benar berhenti menyanyi. Dia kerap mendampingi Cak Nun bernyanyi di beberapa negara.
"Kalau dengan komunitas saya terus, tetap. Dengan nyanyi saya mendampingi Cak Nun di 26 negara, lewat Kiai Kanjeng itu saya masih tapi bersama suami," ujar pemain sinetron 1 Kakak 7 Keponakan.
Trailer film Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah (TETA) dirilis Alimi Pictures melalui akun YouTube TETA Movie pada hari Rabu (4/3/2020). Video dibuka dengan adegan keluarga Emak dan Abah yang berjumlah tujuh orang sedang makan bersama.
Salah satu anak Emak melihat, daging rawon yang merupakan lauk saat itu telah habis, hanya menyisakan kuahnya saja.
"Enggak apa-apa, kuahnya aja udah enak. Nih Emak juga suka kuahnya," kata Emak sembari mengambil kuah rawon.
Kemudian anak yang paling kecil memberikan sebagian daging rawon kepada Emak. Hal itu diikuti oleh anggota keluarga yang lain.
"Kok Emak dagingnya malah jadi banyak sendiri?" kata Emak.
"Kan Emak yang capek masak," jawab anak yang paling kecil.
Selanjutnya beberapa gambar memperlihatkan kegiatan anak-anak Emak. Ada yang pergi sekolah, ada juga yang ingin menjadi YouTuber tapi terkendala baju yang sedikit, sampai anaknya yang hendak dipoligami oleh suaminya.
Ada juga anaknya yang sedang berusaha mencari restu dari Emak untuk menikahi pacarnya sampai anak lainnya yang diganggu oleh rekan satu kantornya.
Belum selesai masalah para anak-anak, Abah juga mengalami kesulitan lain. Walaupun sudah tua, sepertinya Abah merasa, dalam hal keuangan keluarga, itu tetap merupakan kewajibannya untuk memenuhi. Abah bekerja seadanya, termasuk menjadi tukang kebun.
Ternyata niat baik belum tentu berujung baik. Banyak tetangga yang menyalahkan Emak dan anak-anaknya lantaran membiarkan Abah yang sudah tua tetap bekerja dan berkeliaran ke tempat yang jauh. Namun Abah tetap berkeras untuk bekerja.
"Karena badan Abah itu masih kuat, pikiran Abah juga masih sehat. Cuma penglihatan Abah ini aja yang tidak melihat," kata Abah kepada Emak.
Sepertinya masalah-masalah itu datang beriringan. Bagaimana keluarga yang sederhana ini bisa mengatasi permasalahan keluarga di tengah kondisi yang pas-pasan?
Para pemain TETA seperti Adi Kurdi, Novia Kolopaking, Ceria Hade, Anisa Fujianti, dan Pudji Lestari merupakan pemain yang sama pada sinetron Keluarga Cemara era 90-an. Bisa dibilang, film kali ini merupakan ajang reuni.
Para pemain baru dalam film ini di antaranya Novia Syahrani, Azka Dimas, Cut Ashifa, Rezky Adhitya, Naomi Zaskia, dan Dimas Aditya.
Walaupun sebagian besar pemain dan sutradara Dedi Setiadi merupakan bagian Keluarga Cemara, film ini tidak ada hubungannya dengan film atau sinetron tersebut. Dilansir dari Antara News, produser eksekutif Alimi Pictures, Anas Syahrul Alimi mengatakan, kedua film tersebut tidak berhubungan apalagi kelanjutan dari Keluarga Cemara.
“Ada pembedanya, ini berdasarkan novel yang ditulis FX Rudy Gunawan dengan judul sama. Kita juga sudah berkomunikasi dengan sahabat saya mas Angga [Angga Dwimas Sasongko], karena IP-nya udah dimiliki oleh Visinema jadi ini film baru," kata Anas.
TETA dijadwalkan rilis pada 16 April 2020 mendatang. Sebelum menyutradarai film ini, Dedi merupakan sutradara film Naga Bonar Reborn (2019), Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita (2013), dan True Love (2011).
Trailer film TETA bisa disaksikan melalui video di bawah ini, dari YouTube TETA Movie.
Editor: Agung DH