tirto.id - Mendirikan Sholat Ghaib untuk korban konflik Palestina-Israel adalah salah satu hal yang dapat dilakukan untuk membantu warga Palestina. Berikut ini niat Sholat Ghaib dan tata caranya.
Bagi Anda yang belum tahu, konflik Palestina dan Israel yang kembali memanas pada 7 Oktober 2023 hingga kini masih berlanjut. Akibat konflik tersebut korban jiwa dari kedua belah pihak semakin bertambah.
Berdasarkan data dari United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), per 7 November 2023, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 9,9 ribu jiwa dan korban luka-luka 24 ribu orang untuk Palestina. Di sisi lain, korban jiwa untuk Israel sejumlah 1,4 ribu beserta korban luka-luka sebanyak 5,4 ribu orang.
Niat Sholat Ghaib untuk Palestina
Konflik Israel dan Palestina mendapatkan berbagai tanggapan dari penduduk dunia tidak terkecuali Indonesia. Beberapa masyarakat turut membantu penggalangan dana hingga doa bersama untuk keselamatan warga Palestina.
Majelis Ulama Indonesia(MUI) beberapa waktu lalu menyarankan kepada umat muslim Indonesia menjalankan Sholat Ghaib untuk korban meninggal di Palestina.
Dilansir laman Kemenag, berikut ini niat pelaksanaan Sholat Ghaib untuk jenazah laki-laki perempuan dengan jumlah banyak:
أُصَلِّي عَلَى جَمِيعِ مَوْتَى قَرْيَةِ كَذَا الْغَائِبِينَ الْمُسْلِمِينَ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامَا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latinnya:
Ushallî ‘alâ jamî’i mautâ qaryati kadzâl ghaibînal muslimîna arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ.
Artinya:
“Saya menyalati seluruh umat muslim yang jadi korban di negara ‘......’ (sebutkan nama negara Palestina) yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ”.
Tata Cara Sholat Ghaib untuk Palestina
Pelaksanaan Sholat Ghaib tidak terlalu berbeda dengan Sholat Jenazah. Sholat Ghaib dapat dilakukan secara berjemaah maupun munfarid. Berikut ini tata cara Sholat Ghaib:
1. Takbir pertama sekaligus membaca niat di dalam hati.
2. Membaca Surah Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙصِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
Arab Latinnya:
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm(i). Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn(a). Ar-raḥmānir-raḥīm(i). Māliki yaumid-dīn(i). Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn(u), Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm(a), Ṣirāṭal-lażīna an‘amta ‘alaihim, gairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn(a).
Artinya:
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus. [yaitu] jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan [jalan] mereka yang dimurkai dan bukan [pula jalan] orang-orang yang sesat,” (QS. Al-Fatihah [1]: 1-7).
2. Takbir Kedua dilanjutkan membaca Sholawat
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ
Arab Latinnya:
Allāhumma shalli 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā āli sayyidinā Muhammadin kama shallaita 'alā Ibrāhīma, wa 'alā āli Ibrāhīma, innaka hamīdun majīdun, wa barīk 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā āli sayyidinā Muhammadin kama baarakta 'alā Ibrāhīma, wa 'alā āli Ibrāhīma, fī al-'ālamīn.
Artinya:
"Ya Allah, berilah shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Nabi Ibrahim AS, dan kepada keluarga Nabi Ibrahim AS. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim AS, dan kepada keluarga Nabi Ibrahim AS, di seluruh alam semesta".
3. Takbir ketiga dilanjutkan membaca doa untuk mayit.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Arab Latinnya:
Allahumaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fuanhu wa akrim nuzulahu, wa wassi'madkhalahu, waghsilhu bil maa i watsalji wal barad. wa naqqihi minal khatayaa kamaa naqitatstsaubal abyadha minaddanaas, wa abdilhu daaron khairam min daarihi, wa ahlan khairom min ahlihi, wa zawjan khairam min zawjihi, wa adkhilkuljannata, wa a'idzhu min 'adzabil qabri wa 'adzabin naar."
Artinya:
“Ya Allah. Ampunilah dia [mayat] berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia [dari beberapa hal yang tidak disukai], maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia [surga], luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air dingin. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya [di dunia], berilah keluarga [atau istri di surga] yang lebih baik daripada keluarganya [di dunia], istri [atau suami] yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka.” (HR. Muslim, no. 963)
4. Takbir keempat dilanjutkan membaca doa untuk mayit laki-laki dan perempuan dengan jumlah lebih dari 2 orang.
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُم وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُم وَ اغْفِرْ لَنَا و لهم وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ
Arab Latinnya:
Allahumma lā tahrimnā ajrahum wa lā taftinā ba'dahum wa ighfir lanā wa lahum wa liikhwānina alladzīna sabaqūna bil-īmān wa lā taj'al fi qulūbinā ghillan lilladzīna āmanū rabbanā innaka raūfun rakhīm.
Artinya:
"Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami dari pahala mereka dan janganlah Engkau beri kami fitnah setelah mereka. Ampunilah kami dan mereka, dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam iman. Dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kebencian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih, Maha Penyayang".
5. Mengucap salam dua kali seraya menengok ke kanan dan kiri.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Arab Latinnya:
Assalāmu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakātuh.
Artinya:
"Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan untukmu".
Editor: Yulaika Ramadhani