Menuju konten utama

Apakah Korea Selatan Mendukung Palestina?

Sikap warga dan pemerintah Korea Selatan dalam konflik Israel dan Palestina.

Apakah Korea Selatan Mendukung Palestina?
Seoul Korea Selatan. foto/IStockphoto

tirto.id - Sejumlah artis K-Pop menunjukkan dukungan secara langsung untuk Palestina. Lantas, bagaimana dengan sikap resmi pemerintah Korea Selatan? Apakah mereka resmi mendukung Palestina?

Sederet K-Pop idol selama ini menunjukkan dukungan secara konsisten terhadap perjuangan Palestina dalam melawan Israel.

Mengutip laman Koreaboo, di antara artis K-Pop yang berani menyampaikan dukungannya ialah BM alias Big Matthew (KARD), Jonghyun (SHINee), dan RM atau Kim Nam-joon (BTS). Lalu Kevin THE BOYZ, iKON, eaJ, serta Jay Park.

BM mengunggah status "terlalu banyak orang tak berdosa di Gaza" yang kehilangan hak untuk merayakan ulang tahunnya. Dia turut mengajak para penggemar untuk berdoa.

Jonghyun mengunggah foto Jalur Gaza yang diambil dari satelit. Sementara RM menunjukkan dukungan dengan mengunjungi pameran "Barakat" milik kolektor seni kuno Fayez Barakat, asal Palestina.

iKON juga pernah merilis album dengan tulisan "Save the Palestine" pada 2015. Sedangkan Jay Park mendukung Palestina sejak tahun 2021 lewat sebuah postingan.

eaJ, eks DAY6, pernah membagikan thread mengenai cara membantu Palestina pada tahun 2021 lalu.

Bagaimana Sikap Pemerintah Korsel Atas Konflik Israel-Hamas?

Pemerintah Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, tampak masih berhati-hati dalam menyikapi konflik antara Israel-Hamas meskipun mengecam keras tindakan Hamas lewat peluncuran roket pada Sabtu (7/10).

Rabu, 11 Oktober 2023, mereka mengecam peristiwa "pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil dan penyanderaan yang dilakukan oleh Hamas".

Kendati demikian, dirinya juga menekankan terkait dampak ekonomi, keamanan, dan sipil terhadap Korea Selatan maupun warga negaranya.

Pasca pertemuan dengan Pemimpin Senat AS, Chuck Schume, keduanya menyerukan "Korea Selatan dan AS harus memainkan peran konstruktif" demi memastikan situasi dapat diselesaikan dengan cepat dan damai.

Menurut laporan The Diplomat, itu adalah pernyataan kecaman pertama yang dikeluarkan Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol, untuk Hamas. Namun, hal ini dinilai bukan sebagai bentuk dukungan secara langsung bagi Israel.

Pemerintah Korsel juga dianggap akan terus mendukung penghentian permusuhan di Israel maupun Palestina. Di lain sisi, warga Korsel terpecah dalam menyikapi situasi yang sedang terjadi di Palestina.

Korea Times melaporkan pada Minggu (15/10), 200 orang menggelar unjuk rasa di Itaewon, Seoul. Mereka menuntut militer Israel segera mengakhiri serangan. Aksi pro Palestina itu merupakan yang kedua kali setelah terjadi di Gwanghwamun, 4 hari sebelumnya.

"Unjuk rasa diselenggarakan bersama warga Palestina yang tinggal di Korea dan diikuti warga Korea dan warga asing yang mendukung Palestina dalam perjuangan melawan Israel," kata Park Hye-shin, salah seorang aktivis.

Mengutip laman Korea Herald, dukungan untuk Israel juga digelar warga pada Selasa, (17/10), di dekat Stasiun Gwanghwamun, Seoul. Mereka menuntut Hamas segera menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil.

Aksi ini diinisiasi Asosiasi Persahabatan Korea-Israel dan diikuti 500 warga Korsel serta Israel yang tinggal di negara tersebut.

"Dibutakan dan terobsesi kemarahan, Hamas melakukan pembantaian dan kita harus menghentikan kekejaman ini," ucap Hwang Woo-yeo, Ketua Asosiasi Persahabatan Korea-Israel.

Acara tersebut turut dihadiri Duta Besar Israel untuk Korea, Akiva Tor, Presiden Forum Israel, Kim Jin-seop, serta Joy M. Sakurai, wakil kepala misi Kedutaan Besar AS di Seoul.

Baca juga artikel terkait ISRAEL-PALESTINA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto