tirto.id - Netflix mengumumkan akan merilis serial anime CG original berjudul RESIDENT EVIL: Infinite Darkness yang diadaptasi dari permainan horor survival ternama di dunia, “Resident Evil”.
Membawa animasi 3DCG yang belum pernah ada sebelumnya, serial ini direncanakan tayang secara global pada tahun 2021 hanya di Netflix.
RESIDENT EVIL: Infinite Darkness merupakan serial horor-aksi yang menyorot kisah dua karakter populer, Leon S. Kennedy dan Claire Redfield.
Dengan menambah ketegangan dalam berbagai adegan aksinya, serial ini akan mengungkap dunia Resident Evil yang tak pernah dilihat sebelumnya.
Menjelang penayangannya, RESIDENT EVIL: Infinite Darkness mengeluarkan teaser trailer yang memperlihatkan sekilas kualitas visual yang tinggi dari serial ini, sekaligus beberapa adegan yang mencekam.
Salah satunya adalah ketika karakter Claire memasuki sebuah gedung yang terbengkalai dan menemukan ‘sesuatu’, sementara Leon menyelamatkan ‘seseorang’ di kegelapan.
RESIDENT EVIL: Infinite Darkness akan diproduseri dan disupervisi oleh Hiroyuki Kobayashi dari Capcom - sosok di balik berbagai seri Resident Evil.
Selain itu, TMS Entertainment yang telah menghasilkan berbagai serial anime akan turut memproduksi serial ini, sementara Quebico yang dipimpin oleh Kei Miyamoto - produser Resident Evil: Vendetta, akan memegang kendali penuh untuk produksi animasi 3DCG.
Tidak hanya RESIDENT EVIL: Infinite Darkness, para penggemar anime juga akan dapat menikmati babak terbaru dari serial Transformers: War for Cybertron Trilogy - Earthrise yang akan segera hadir di Netflix.
Dengan kepergian Allspark, Megatron terpaksa menghadapi kenyataan pahit bahwa pasukan Decepticonnya terjebak di Cybertron yang sekarat, sekaligus melawan ancaman tiada henti dari Elita-1 dan tim Autobotsnya.
Sementara itu, tersesat di ruang angkasa yang paling gelap, Optimus Prime dan timnya menjalani misi yang penuh dengan tekanan ketika mencoba menjelajahi dunia yang belum terjamah sebelumnya.
Mereka harus menghadapi tentara bayaran luar angkasa, tokoh-tokoh masa lalu yang misterius, dan bahkan bertemu dengan pencipta mereka sendiri - Sang Quintesson.
Editor: Agung DH