Menuju konten utama

Nasib Tunggal Putra Malaysia Selepas Era Lee Chong Wei

Menyusul keputusan pensiun dari Lee Chong Wei, hingga saat ini tercatat dua tunggal putra Malaysia masuk dalam jajaran 30 besar dunia, yakni Lee Zii Jia dan Liew Daren.

Nasib Tunggal Putra Malaysia Selepas Era Lee Chong Wei
pebulu tangkis malaysia lee chong wei mengusap wajah saat melawan pebulu tangkis india sameer verma pada putaran pertama kejuaraan bca indonesia open super series premier 2016 di istora senayan jakarta, rabu (1/6). lee chong wei maju ke babak kedua setelah mengalahkan sameer verma dengan skor 21-11, 21-13. antara foto/rosa panggabean/foc/16.

tirto.id - Malaysia baru saja kehilangan salah satu pahlawan bulu tangkis terbesar negeri itu, menyusul keputusan gantung raket oleh Lee Chong Wei pada hari ini Kamis (13/6/2019). Lalu bagaimanakah nasib bulu tangkis Malaysia khususnya sektor tunggal putra, selepas mundurnya sang peraih tiga kali medali perak Olimpiade tersebut?

Hingga pekan ke-24 BWF tak ada satupun pemain tunggal putra Malaysia yang sanggup masuk dalam jajaran 10 besar dunia. Namun, publik bulu tangkis Negeri Jiran setidaknya masih memiliki harapan dari dua pemain mereka yang sanggup menembus peringkat 30 besar dunia.

Sosok pertama adalah Lee Zii Jia pemain muda berusia 21 tahun penghuni peringkat 20 dunia. Berikutnya ada Liew Daren yang tercatat menduduki posisi ke-25.

Lee Zii Jia boleh dikatakan sebagai kandidat terkuat mengemban misi mempertahankan prestasi sektor tunggal putra Malaysia selepas berakhirnya era Lee Chong Wei. Selain memiliki usia yang relatif masih muda, Lee Zii Jia juga memiliki peringkat BWF tertinggi dari seluruh pemain tunggal putra yang dipunyai Malaysia.

Dari segi prestasi, Zii Jia juga bisa dibilang cukup bagus. Ia mampu mengantongi medali perunggu dalam Kejuaraan Dunia Junior 2016. Ia meraih gelar juara di ajang Polish International 2017. Kemudian, sempat pula ia menyabet satu gelar BWF World Tour kategori Super 300, di kejuaraan Chinese Taipei Open 2018. Pemain ini juga tercatat sebagai runner-up turnamen Korea Masters 2018.

Sedangkan untuk musim turnamen 2019, catatan terbaik Zii Jia baru sebatas menembus babak perempat final di beberapa kejuaraan, yaitu Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, German Open, dan New Zealand Open.

Meski memiliki usia yang tak lagi muda, Liew Daren sanggup menjadi salah satu tunggal putra andalan Malaysia. Bahkan soal peringkat BWF pemain berusia 31 tahun tersebut hanya kalah dari Lee Zii Jia.

Sebagai pemain senior, Liew Daren pernah menyabet satu gelar BWF Superseries, yakni turnamen French Open 2012. Di ajang Kejuaraan Dunia 2018 ia bahkan sanggup menembus semifinal, sebelum dihentikan oleh pemain Jepang yang kemudian meraih gelar juara edisi tahun itu, Kento Momota.

Untuk musim turnamen tahun ini, catatan terbaik Liew Daren dibukukan saat berhasil menembus babak empat besar Malaysia Masters 2019.

Baca juga artikel terkait BULU TANGKIS atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus