Menuju konten utama

NASCAR Larang Pengibaran Bendera Konfederasi di Ajang Balap

Di Amerika, bendera Konfederasi adalah simbol rasialisme yang digunakan negara-negara bagian selatan yang pro-perbudakan.

NASCAR Larang Pengibaran Bendera Konfederasi di Ajang Balap
Bendera AS, Konfederasi, dan Dale Earnhardt Sr. dan Jr terbang di dekat Turn 4 selama kualifikasi NASCAR di Daytona International Speedway di Daytona Beach, Florida NASCAR melarang bendera Konfederasi dari balapan dan venue Rabu, 10 Juni 2020 (Foto AP / Phelan M. Ebenhack, File)

tirto.id - NASCAR telah melarang bendera konfederasi berkibar di ajang balapan maupun acara-acara yang mereka adakan pada Kamis (11/6/2020), karena dianggap punya tendensi memecah belah.

Dilansir TheNew York Post, pihak penyelenggara resmi melarang bendera konfederasi berkibar setelah dianjurkan oleh salah satu pebalap, Bubba Wallace. Pihak penyelenggaraan pun mengumumkan tidak akan lagi mengizinkan bendera, yang diklaim sebagai simbol pemberontakan pro-perbudakan, ada di perheletannya.

"Kehadiran bendera Konfederasi di NASCAR bertentangan dengan komitmen kami untuk menyediakan lingkungan yang ramah dan inklusif untuk semua penggemar, pesaing kami dan industri kami," kata NASCAR dalam sebuah pernyataan dikutip dari The New York Post, Kamis (11/6/2020)

"Bendera Konfederasi akan dilarang di semua acara dan properti NASCAR." tambahnya.

Wallace, satu-satunya pembalap berkulit hitam berusia 26 tahun di ajang balap tersebut berharap tradisi lama di antara para penggemar dapat dihentikan.

"Akan ada banyak orang yang marah yang membawa bendera-bendera itu dengan bangga, tetapi ini saatnya untuk perubahan. Kami harus mengubahnya, dan saya akan melakukan negosiasi dengan pihak NASCAR untuk menghapus bendera itu." kata Wallace dikutip dari NPR, Kamis (11/6/2020).

Sebenarnya, tidak semua pebalab NASCAR setuju dengan pengibaran bendera tersebut. Juara NASCAR 14 kali, Dale Earnhardt Jr. misalnya, yang bahkan sudah menentang pengibaran itu sejak tahun 2001.

Pada 2015, Direktur Utama NASCAR, Brian France, juga sudah mengimbau agar bendera Konfederasi tak lagi dikibarkan menyusul kematian sembilan warga kulit hitam di Charleston, North Carolina, dalam sebuah penembakan massal bermotif rasial.

Akan tetapi, tentangan Earnhardt Jr. dan imbauan France tadi tidak berhasil. Sebabnya, pengibaran bendera Konfederasi memang sudah menjadi praktik kultural yang mengakar di kalangan penggemar NASCAR.

Bendera Konfederasi dan NASCAR punya hubungan kuat karena kompetisi balap mobil itu lahir di wilayah selatan Amerika Serikat. Markas besar mereka pun terletak di negara bagian Florida. Bagi banyak penggemar NASCAR, bendera Konfederasi adalah identitas.

Melansir The Guardian, di Amerika, bendera Konfederasi adalah simbol rasialisme. Bendera itu dulunya digunakan oleh negara-negara bagian di wilayah selatan yang pro-perbudakan ketika menjalani Perang Sipil dari 1861 sampai 1865.

Tentara konfederasi akhirnya kalah dalam perang tersebut dan perbudakan di Amerika dihapuskan. Akan tetapi, masih ada anggapan bahwa NASCAR adalah balapannya orang selatan dan bendera konfederasi dianggap sebagai warisan sejarah para leluhur orang selatan. Itulah mengapa pengibaran bendera konfederasi menjadi pemandangan jamak di sirkuit-sirkuit NASCAR.

Temuan Scarborough Research pada 2011 menyebutkan bahwa 80 persen penggemar NASCAR adalah orang kulit putih dan 40 persen dari mereka tinggal di wilayah selatan Amerika. Dengan begitu, larangan pengibaran bendera konfederasi ini merupakan langkah progresif yang berani dari NASCAR.

Baca juga artikel terkait RASISME atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto