Menuju konten utama

Nani Widjaya Sempat Demensia, Benarkah Bisa Sebabkan kematian?

Nani Wijaya meninggal dunia pada usia 78 tahun dan sebelumnya pernah sakit demensia, lalu benarkah demensia bisa menyebabkan kematian?

Nani Widjaya Sempat Demensia, Benarkah Bisa Sebabkan kematian?
Nani Wijaya. Foto/Budy Santoso

tirto.id - Aktris legendaris Nani Widjaya meninggal dunia pada Kamis (16/3/2023), pukul 3.28 WIB di RS. Fatmawati, Jakarta.

Dilansir Antara, aktris senior yang dikenal sebagai salah satu anggota Golden Girls ini mengembuskan nafasnya yang terakhir pada usia 78 tahun.

Kabar meninggalnya Nani Widjaya juga disampaikan sang putri, Cahya Kamila melalui akun instagramnya.

Sebelum meninggal, Nani Widjaya sempat menderita penyakit demensia. Menurut Cahya, putri dari aktris kelahiran 10 November 1944 di Cirebon, Jawa Barat ini, demensia membuat Nani Widjaya tidak dapat mengingat anak-anaknya.

Kondisi ini juga membuat ibunya seperti bayi lagi. Walaupun demikian, dengan segala keterbatasan yang ada, Cahya Kamila, tetap berusaha untuk terus berkomunikasi dengan ibunya.

Lalu apakah penyakit Demensia itu?

Pengertian Demensia

Dilansir dari WHO, demensia adalah istilah untuk beberapa penyakit yang memengaruhi daya ingat, daya pikir, serta kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.

Penyakit yang pada umumnya terjadi pada orang lanjut usia ini, membuat kondisi penderitanya semakin memburuk dari waktu ke waktu. Walaupun demikian, tidak semua orang berusia lanjut akan terkena demensia.

Demensia adalah sindrom yang dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit yang dari waktu ke waktu menghancurkan sel-sel saraf dan merusak otak.

Penyakit ini akan menurunkan fungsi kognitif penderitanya, yaitu kemampuan untuk memproses pemikiran.

Kesadaran penderita demensia pada umumnya tidak akan terpengaruh, walaupun terjadi penurunan fungsi kognitif.

Saat penurunan fungsi kognitif terjadi, penderita demensia akan mengalami perubahan suasana hati, sulit mengontrol emosi, perubahan perilaku, serta penurunan motivasi terlebih dahulu.

Apakah Demensia Bisa Menyebabkan Kematian?

Menurut situs Medical News Today, demensia adalah kondisi progresif akibat adanya gangguan pada fungsi kognitif penderitanya.

Meskipun perawatan dapat membantu meringankan gejala demensia, namun kondisi progresif pada demensia ini yang akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Sebuah studi pada 2019 menemukan bahwa harapan hidup rata-rata seseorang dengan demensia bervariasi sesuai dengan usia saat mereka menerima diagnosis.

Orang yang menerima diagnosis sebelum usia 70 tahun, diperkirakan akan memiliki harapan hidup rata-rata sekitar 6,7 tahun lagi, sementara mereka yang menerima diagnosis setelah usia 90 tahun akan memiliki harapan hidup rata-rata sekitar 2,6 tahun lagi.

Namun, belum tentu demensia itu sendiri yang memengaruhi harapan hidup penderitanya. Ada beberapa kondisi mendasar yang mungkin memengaruhi harapan hidup penderitanya, seperti:

  • Diabetes tipe 2
  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Tekanan darah tinggi
Ketika demensia bergerak semakin parah, penderitanya mungkin juga akan mengalami komplikasi yang dapat meningkatkan risiko kematian, misalnya seperti:

  • Sistem kekebalan yang melemah, sehingga meningkatkan risiko infeksi serius dan berpotensi mengancam jiwa.
  • Penderitanya mengalami kesulitan menelan, sehingga menyebabkan kekurangan gizi, penurunan berat badan, dan pneumonia.
  • Penderitanya semakin sulit bergerak dari tempat tidur, sehingga dapat memperburuk masalah kesehatan yang dialami oleh penderita demensia.

Baca juga artikel terkait NANI WIJAYA atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno