Menuju konten utama

Apa Itu Demensia Seperti yang Dialami Nani Wijaya & Gejalanya?

Mengenal apa itu demensia seperti yang dialami Nani Wijaya, berikut gejalanya. 

Apa Itu Demensia Seperti yang Dialami Nani Wijaya & Gejalanya?
Nani Wijaya. Foto/Budy Santoso

tirto.id - Nani Wijaya sedang menjalani perawatan intensif di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Aktris legendaris Indonesia itu dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sesak napas.

Cahya Kamila, salah satu anak dari aktris senior tersebut mengatakan, sang ibunda menderita penyakit demensia. Hal itu membuat Nani Wijaya tidak dapat mengingat anak-anaknya.

Cahya Kamila juga mengatakan, kondisi tersebut membuat ibunya seperti bayi lagi. Walaupun begitu, Cahya Kamila tetap berusaha untuk terus berkomunikasi dengan sang ibunda.

Apa Itu Demensia?

Melansir laman Alzheimer’s Association, demensia adalah istilah umum yang digunakan untuk hilang ingatan, berkurangnya kemampuan untuk menyelesaikan masalah, dan kehilangan kemampuan berpikir lainnya.

Apabila gejala yang dialami tersebut cukup parah, maka mengganggu kegiatan sehari-hari penderitanya. Penyebab paling umum dari demensia adalah Alzheimer.

Tanda dan Gejala Demensia

Melansir laman WHO, gejala demensia tidak sama pada setiap orang. Hal itu tergantung dari penyebab yang mendasari, kondisi kesehatan lainnya, dan fungsi kognitif penderita sebelum jatuh sakit. Sementara itu, tanda dan gejala dari demensia terbagi dalam tiga tahap yaitu:

1. Tahap pertama

Tahap pertama dari demensia seringkali terlewatkan karena memang gejalanya bertahap. Gejala umumnya antara lain:

  • Sering lupa;
  • Lupa dengan urutan waktu;
  • Lupa pada tempat yang dikenal.
2. Tahap kedua

Ketika demensia berlanjut ke tahap selanjutnya, tanda dan gejala menjadi lebih terlihat antara lain:

  • Lupa dengan kejadian terbaru dan nama orang;
  • Mengalami kebingungan saat berada di rumah sendiri;
  • Semakin sulit diajak berkomunikasi;
  • Membutuhkan bantuan perawat pribadi;
  • Mengalami perubahan perilaku termasuk menanyakan hal yang sama berulang kali.
3. Tahap akhir

Tahap akhir dari demensia adalah salah satu tanda akan ketergantungan yang hampir total. Gangguan ingatan yang parah dan gejala fisik menjadi lebih terlihat yaitu:

  • Menjadi tidak sadar dengan waktu dan tempat;
  • Mengalami kesulitan dalam mengenali keluarga dan teman;
  • Kebutuhan untuk dibantu dalam merawat diri bertambah;
  • Mengalami kesulitan untuk berjalan Mengalami perubahan perilaku yang semakin parah.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Demensia

Melansir laman CDC, beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terkena demensia sebagai berikut:

1. Usia

Faktor risiko terbesar dari demensia adalah bertambahnya usia. Sebagian besar kasus terjadi pada mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

2. Riwayat keluarga

Orang yang mempunyai orang tua atau saudara kandung dengan demensia akan lebih berisiko terkena demensia.

3. Jantung yang tidak sehat

Darah tinggi, kolesterol, dan merokok dapat meningkatkan risiko terkena demensia jika tidak ditangani dengan tepat.

4. Cedera otak traumatis

Cedera pada kepala juga dapat meningkatkan risiko terkena demensia. Apalagi jika cedera yang dialami parah atau terjadi berkali-kali.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Alexander Haryanto