tirto.id - Najwa Shihab mengaku kaget mendengar rumor kalau dirinya akan menjadi Menteri Sosial. Rumor tersebut beredar setelah Najwa mengumumkan Mata Najwa berhenti tayang di Metro TV (baca: Mata Najwa Resmi Berhenti Tayang). Rumor makin bergulir setelah surat kabar Indo Pos, hari ini (11/8), menurunkan headline di halaman muka berjudul: “Najwa Shihab Jadi Mensos”.
“Saya tidak tahu dari mana Indo Pos dapat informasi tersebut. Perlu juga saya tegaskan, mereka tidak mewawancarai saya untuk konfirmasi,” kata Najwa kepada Tirto. "Dalam berita itu bahkan tidak ada penggunaan tanda tanya, seakan-akan saya sudah pasti jadi menteri. Padahal reshuffle, kan, hanya Tuhan dan Jokowi yang tahu."
Najwa menyesalkan rumor yang diolah menjadi headline itu. Ia mengaku sangat kerepotan menjawab ucapan selamat, saran hingga usulan program yang berdatangan melalui berbagai saluran, baik itu media sosial sampai pesan singkat.
“Tadi pagi saya baru mendarat di Kupang. Saya kaget bukan main membaca pesan-pesan yang masuk ke ponsel saya,” ujar jurnalis yang sudah 17 tahun berkarier di televisi ini.
Najwa mengaku tidak tahu siapa yang menghembuskan rumor itu. Ia mengaku beberapa waktu terakhir ini memang sering ke Istana, namun tidak ada urusannya dengan reshuffle.
"Saya adalah Duta Baca. Belakangan saya sering ke Istana untuk menyiapkan beberapa program literasi dalam rangka perayaan perayaan kemerdekaan Indonesia. Itu pun sama sekali tidak bertemu Pak Jokowi, hanya dengan Pak Pratikno (Mensesneg) maupun teman-teman di Kantor Staf Kepresidenan (KSP), terutama Mas Teten Masduki dan Mas Sukardi Rinakit," papar Nana, panggilan akrab Najwa.
Ada banyak program literasi sepanjang Agustus ini yang melibatkan Najwa sebagai Duta Baca. Salah satunya adalah Hari Kirim Buku Gratis.
"Kegiatan literasi ini, kan, juga menjadi perhatian Presiden. Nah, pada 17 Agustus nanti, saya pengin Pak Jokowi memanfaatkan momentum Hari Kirim Buku Gratis dengan mengirimkan buku melalui Kantor Pos," paparnya.
- Baca juga: Arti Penting Talk Show Politik
Najwa didapuk sebagai Duta Baca oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) pada 2016 lalu. Ia terpilih sebagai Duta Baca untuk periode 2016-2020 setelah melalui seleksi dari dewan juri dan polling di masyarakat. Itulah mengapa Najwa dalam setahun terakhir ini sangat intens terlibat dalam kegiatan-kegiatan literasi. Saat dihubungi Tirto, Najwa baru saja mendarat di Kupang, Nusa Tenggara Timur, juga dalam rangka kegiatan literasi.
"Jadi kalau ada yang membuat rumor saya jadi menteri karena ada yang bocorin saya sering ke Istana, itu informasi yang tidak lengkap. Saya ke Istana dalam kapasitas sebagai Duta Baca, dalam rangka menyiapkan berbagai program literasi. Saya sangat terbantu dengan Pak Pratikno yang memang seorang pendidik, dosen, sehingga mudah nyambungnya kalau bicara isu pendidikan, tepatnya literasi," pungkas Nana.
Penulis: Jay Akbar
Editor: Zen RS