Menuju konten utama

Muncul Dugaan Keterlibatan Mafia dalam Kecelakaan Emiliano Sala

Mantan kekasih Emiliano Sala, Berenice Schkair meyakini insiden tersebut bukan kecelakaan murni dan mencurigai keterlibatan mafia sepak bola di dalamnya.

Muncul Dugaan Keterlibatan Mafia dalam Kecelakaan Emiliano Sala
Pemain sepak bola Argentina, Emiliano Sala, dari klub FC Nantes, Prancis barat, bereaksi setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola melawan Guingam, di Nantes, Prancis. 4 November 2018, David Vincent / AP

tirto.id - Striker anyar Cardiff City, Emiliano Sala hingga kini belum ditemukan. Sala disebut-sebut menumpangi pesawat Piper PA-46 Malibu dari Nantes menuju Cardiff yang hilang kontak di Kepulauan Channel pada Senin (21/1/2019) lalu.

Di tengah situasi yang ada, mantan kekasih Sala, Berenice Schkair menyuarakan dugaan keterlibatan mafia sepak bola dalam kecelakaan tersebut. Tanggapan ini dibagikan Schkair lewat unggahan Instagram pada Rabu (23/1/2019).

"Tolong diselidiki keterlibatan mafia bola karena saya tak percaya ini murni kecelakaan," tulisnya.

Proses pencarian Sala dan pesawat yang ditumpanginya telah dilakukan sejak Selasa (22/1/2019) lalu. Tim SAR dan Kepolisian Laut Inggris sempat menghentikan pencarian akibat cuaca buruk, namun kini prosesnya telah berlanjut.

"Saya bangun dan semuanya seperti kebohongan. Tolong investigasi karena saya tak percaya ini adalah insiden. Jangan hentikan pencarian hanya karena cuaca buruk ketika Anda cuma berhasil menemukan objek mengambang di air," imbuh Schkair.

Sayangnya, hanya beberapa jam kemudian, Schkair menghapus unggahan tersebut.

Sala Pilih Pesawat Sendiri

Pesawat Piper PA-46 Malibu yang ditumpangi Sala diketahui merupakan pilihan pribadi sang pemain. Pihak Cardiff City sempat menawarkan agar Sala terbang dari Nantes ke Cardiff menggunakan pesawat komersil, dengan segala penjadwalan disiapkan klub tersebut.

Namun, Sala menolak usulan itu dan memiih terbang menggunakan pesawat dengan kapasitas dua orang. Ia terbang bersama seorang pilot berusia 60 tahun bernama Dave Ibbotson.

"Dia [Sala] menolak dan ingin mengatur sendiri. Saya tidak bisa ungkapkan kepada Anda pihak yang mengatur penerbangannya karena hingga saat ini saya tak tahu. Yang jelas bukan dari Cardif," kata Presiden Cardiff City, Mehmet Dalman seperti dilansir AFP.

Transfer Sala telah diresmikan pada Sabtu (19/1/2019). Ia sempat berada di Cardiff untuk finalisasi negosiasi, namun kemudian kembali ke Nantes untuk berpamitan dengan rekan-rekan di klub lamanya. Baru pada Senin (21/1/2019) malam waktu setempat ia dikabarkan menumpangi pesawat dari Nantes menuju Cardiff.

Meski bukan berasal dari tim papan atas, reputasi Sala di Liga Perancis sesungguhnya tak perlu dipertanyakan. Pemain berusia 28 tahun itu merupakan salah satu pencetak gol produktif di Liga Perancis selama beberapa musim terakhir.

Musim ini, ia telah mengemas 13 gol di kompetisi domestik, alias cuma kalah dari Kylian Mbappe (PSG) dan Nicolas Pepe (Lille).

Tak heran, Sala direkrut dengan nominal fantastis untuk klub sekelas Cardiff City. Bahkan, transfer Sala ke Cardiff berhasil memecahkan rekor klub. Menurut kabar yang beredar Cardiff perlu merogoh kocek hingga 15 juta poundsterling untuk mendatangkan sang ujung tombak.

Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan