tirto.id - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang semula direncanakan akan digelar pada April 2016 nanti dikabarkan bakal mundur pelaksanaannya. Informasi tersebut disampaikan oleh Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Riau, Bambang Soesatyo.
Bambang Soesatyo menuturkan, hasil pertemuan terbatas antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dengan beberapa Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Partai Golkar yang diadakan di Jakarta pada Senin (7/3/2016) memutuskan bahwa munas partai beringin baru akan digelar setelah hari raya Idul Fitri pada pertengahan tahun ini.
"Ya, benar (Munas Partai Golkar bulan April 2016) batal," tandas Bambang Soesatyo di Jakarta, Selasa (8/3/2016).
"Hasilnya, Munas Golkar direncanakan tentatif pada 27 Mei 2016 atau Juli 2016 usai hari raya Idul Fitri," lanjut anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari Fraksi Partai Golkar ini.
Meskipun jadwal munas dipastikan mundur, Bambang Soesatyo menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Golkar saat ini, Aburizal Bakrie alias ARB, memastikan bahwa Golkar bakal siap mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) putaran kedua pada tahun 2017 nanti.
"Para kader di pusat maupun daerah tidak perlu gamang dan meragukan komitmen ARB. Mudah-mudahan informasi yang saya dengar tidak salah," tegas Bambang Soesatyo.
Aburizal Bakrie sendiri sebelumnya telah menegaskan bahwa dirinya tidak akan maju lagi ke pemilihan Ketua Umum Partai Golkar di munas nanti dan mempersilakan siapapun kader partai beringin untuk tampil menjadi kandidat.
Di sisi lain, bursa calon Ketua Umum Golkar semakin ramai dan telah memunculkan sejumlah kandidat termasuk Idrus Marham, Setya Novanto, Mahyudin, Ade Komaruddin, Indra Bambang Utoyo, Airlangga Hartarto, Azis Syamsudin, dan lainnya.