Menuju konten utama

MUI Tolak Suksesi Nasional dengan Cara Tidak Konstitusional

Pada perayaan Milad ke-42 Tahun MUI, Ma’ruf Amin meminta umat Islam bertanggung jawab memelihara Pancasila sebagai dasar negara dan keutuhan NKRI.

MUI Tolak Suksesi Nasional dengan Cara Tidak Konstitusional
Ketua DPD Oesman Sapta Odang (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (kanan) sebelum melakukan pertemuan tertutup di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) berpandangan suksesi nasional harus dilakukan dengan jalan konstitusional. Karenanya, MUI pun menentang segala upaya makar terhadap kekuasaan yang sah secara konstitusi.

“Pergantian kekuasaan yang tidak sesuai konstitusi akan menimbulkan mudarat yang lebih besar, sehingga harus dicegah,” kata Ketua Umum MUI K.H Ma’ruf Amin dalam acara Milad ke-42 Tahun MUI di Balai Sarbini Jakarta, Rabu (26/7/2017) malam.

Ma’ruf mengatakan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI pada 2013 telah memutuskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah final. Keputusan itu menurutnya masih dipegang teguh MUI hingga sekarang. Untuk itu, Ma’ruf meminta umat Islam itu bertanggung jawab memelihara Pancasila sebagai dasar negara dan keutuhan NKRI.

“Dan menjaga dari segala bentuk rongrongan dan pengkhianatan dari siapapun dan ideologi apapun,” ujarnya.

Indonesia dalam pandangan MUI bukanlah negara Islam, negara kafir, atau negara perang. Indonesia, kata Ma’ruf merupakan negara kesepakatan. Di dalamnya ada kesepakatan untuk saling menyayangi, saling mencintai, dan saling membantu.

“NKRI adalah negara kesepakatan untuk meraih kemashalahatan antar umat Islam dan elemen bangsa lain,” kata Ma’ruf.

Ma’ruf menyatakan kekuasaan yang sah dan demokratis merupakan pilar utama terselenggaranya negara. Guna mencapai itu, ia meminta rakyat selaku pemegang kedaulatan berkomitmen mendukung pemimpin yang sah. “Tanpa itu negara chaos,” kata Ma'ruf menegaskan.

Perayaan Milad ke-42 MUI malam ini rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Namun, Presiden Jokowi berhalangan hadir dan diwakilkan Menkopolhukam Wiranto.

Berbagai pimpinan lembaga negara juga turut hadir dalam acara ini di antaranya Menkominfo Rudiantara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua DPR Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Pertimbangan Prof Din Syamsudin, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Komisi Dakwah MUI KH Dr. Cholil Nafis.

Baca juga artikel terkait MUI atau tulisan lainnya dari Jay Akbar

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Jay Akbar
Penulis: Jay Akbar
Editor: Yuliana Ratnasari