tirto.id - Jose Mourinho menyebutkan, bakal ada dilema tersendiri bagi Jurgen Klopp menjelang final Liga Champion 2018/2019 pada 2 Juni 2019 mendatang. Pasalnya, sebelum ini Klopp sudah dua kali gagal meraih trofi kompetisi tersebut, meski sudah sampai partai puncak. Apakah duel kontra Tottenham di Wanda Metropolitano bakal jadi luka ketiga bagi Klopp?
"Jika Jurgen menang (juara Liga Champions), ini pencapaian luar biasa untuknya. Jika Jurgen tidak juara ... Anda tahu, kalah dalam tiga final Liga Champions bakal sangat, sangat berat. Tapi, saat ini dia sosok yang positif dan saya pikir, dia hanya berpikir soal menang," kata Mourinho dikutip Guardian pada Jumat (24/5/2019).
Jurgen Klopp memang memiliki cerita yang kurang istimewa jika bicara soal partai final. Di Liverpool saja, dia sudah tiga kali tak bisa meraih trofi meski timnya mencapai laga puncak.
Pada musim pertama di kubu Anfield, Klopp tidak hanya gagal di final Piala Liga Inggris 2016. Ia juga menyaksikan Liverpool kandas oleh Sevilla di final Liga Eropa musim yang sama. Kemudian, musim lalu, di tahun ketiga bersama Liverpool, Klopp lagi-lagi hanya bisa mengantar tim ke final. Kali ini di Liga Champions, The Reds dilucuti juara bertahan Real Madrid.
Ketika berada di Borussia Dortmund, Klopp juga tak bisa membawa kubu Westfalen juara Liga Champions 2013. BVB yang menyingkirkan Madrid di semifinal, akhirnya tumbang oleh sesama tim Bundesliga, Bayern Munchen.
Di Dortmund, Klopp tidak hanya gagal membawa timnya juara dalam satu laga final. Ia juga merasakan kekalahan dalam dua final lain, yaitu di DFB Pokal 2014 dan 2015. Pada tahun yang disebut pertama, BVB kalah oleh Bayern Munchen, dan pada tahun berikutnya mereka dipukul Wolfsburg.
Jika sampai tumbang melawan Tottenham Hotspur di final Liga Champions musim ini, artinya Klopp bakal 8 kali gagal menjadi juara meski sudah tampil di partai final sebuah kompetisi, dengan rincian 2 kali di Jerman, 2 kali di Inggris, dan 4 kali di level Eropa, baik Liga Eropa maupun Champions.
Di sisi lain, final Liga Champions 2019 adalah kesempatan emas bagi Tottenham untuk mendapatkan gelar yang ditunggu-tunggu. The Lily Whites terakhir kali merasakan sebuah gelar pada Piala Liga Inggris 2008, atau sudah 11 tahun lalu.
Selama ini, Tottenham memiliki tim kompetitif di bawah komando Mauricio Pochettinp, tetapi belum pernah mendapatkan kesempatan sebesar ini untuk meraih trofi. Oleh karenanya, Jose Mourinho menyebut, jika Spurs mampu juara Liga Champions musim ini, gelar-gelar berikutnya bakal siap menanti.
"Spurs selama ini tidak kunjung memenangkan gelar dan mendapatkan yang pertama, yang terbesar dari semua trofi yang tersedia, tentu saja akan fantastis. Ini berarti memenangkan trofi domestik [lebih mudah] karena Liga Champions adalah yang terbesar dari semuanya,” papar Mourinho.
Editor: Fitra Firdaus