tirto.id - "Pasar motor sport tetap menjadi semacam tren. Dari segi volume matik tetap yang paling banyak, tapi dari tren teknologi dan style, acuannya ke motor sport."
Pernyataan salah satu petinggi TVS Motor Company Indonesia ini barangkali ada benarnya. Motor sport di Indonesia memang relatif kurus pasarnya dibandingkan motor bebek matik yang bisa menguasai pangsa pasar 60-70 persen, tapi keberadaan motor sport bagi sebuah merek motor menjadi hal penting di tengah persaingan pasar sepeda motor yang sangat gemuk di Tanah Air.
ASEAN Automotive Federation mengungkapkan Indonesia merupakan pemimpin pasar sepeda motor terbesar di Asia Tenggara, jauh di atas Thailand, Filipina apalagi Malaysia. Indonesia memimpin dengan jumlah penjualan mencapai 5,7 juta unit periode Januari-November 2016. Pada periode yang sama, Thailand 1,6 juta unit, Filipina 1,04 juta unit, dan Malaysia hanya 362 ribu unit. Indonesia memang tak terkalahkan untuk urusan kendaraan roda dua di kawasan.
Di pasar domestik, pasar yang besar selalu melahirkan persaingan yang ketat. Dalam setiap persaingan di masing-masing segmen selalu menghasilkan pemenang dan pecundang. Begitu juga di segmen motor sport.
Siapa juara pasar motor sport di Indonesia? Jawabannya tak lain adalah Honda. PT Astra Honda Motor (AHM) 2016 mengklaim penjualan motor sport mereka mengalami kenaikan 23,6 persen dibandingkan 2015. Sepeda motor sport Honda terjual sebanyak 318.000 unit di tahun lalu, sedangkan di 2015 terjual 257.179 unit, menurut astra-honda.com.
Penjualan ini membuat Honda semakin kuat memimpin segmen motor sport di Indonesia, dengan menguasai 49,4 persen pasar di segmen ini, atau naik 14,8 persen dibandingkan 2015.
All New Honda CB150R StreetFire salah satu naked sport Honda yang laris manis. Street Fire mampu terjual sebanyak 152.263 unit. Posisi kedua motor sport full fairing Honda CBR Series meraih jumlah penjualan sebanyak 90.252 unit. Kemudian diikuti oleh Honda Verza 71.231 unit, Megapro 4.018 unit dan big bike sport Honda 235 unit.
“Kondisi perekonomian di Tanah Air cukup sulit pada 2016. Namun kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap produk sepeda motor Honda justru semakin besar, terutama di segmen motor sport," kata General Manager Sales Division PT AHM Thomas Wijaya seperti dikutip dari laman astra-motor.com.
Secara total penjualan segmen sport, Honda memang boleh berbangga, tapi bila diadu dengan kelas yang sama dengan merek lain, Honda justru kalah dari Yamaha. Berdasarkan laporan di situs resmi Yamaha Indonesia, V-Ixion Advance mengungguli tipis Honda StreetFire, dengan penjualan total 153.128 unit pada 2016.
Pasar Pulau Jawa masih jadi pasar terbesar V-Ixion Advance. Motor bermesin 150cc tersebut terjual sebanyak 28.735 unit di DKI Jakarta, lalu 19.066 unit di Jawa Timur, 17.018 unit di Jawa Barat, dan 16.627 unit Jawa Tengah. Untuk di luar Puala Jawa, V-Ixion Advance laris di Sumatera Utara dengan angka penjualan sebanyak 15.299 unit.
“Persaingan ketat segmen motor sport di Indonesia tidak meruntuhkan ketangguhan V-Ixion yang masih ada di posisi puncak penjualan 2016,” kata GM After Sales Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), M. Abidin, dipacak dari laman yamaha-motor.co.id.
Bertarung di 2017
Persaingan ketat para produsen motor sport tak dapat dihindari. Inovasi pun menjadi jalan keluar untuk menghadirkan teknologi-teknologi terbaru besutan para produsen. Inovasi dilakukan untuk membius para konsumen khususnya kaum Adam. Pasar motor sport memang sangat khas, dan ada tren terus tumbuh.
Semenjak 2011 pasar motor sport mulai tumbuh perlahan-lahan. Pemicunya karena sejumlah varian pada jenis sport dari para produsen sepeda motor digelontorkan ke pasar. Saat itu pangsa pasar motor sport baru 5 persen. Hingga 2015 pasar sport sudah mencapai 13 persen. Geliat pasar motor sport yang kian menunjukkan angka positif, membuat pertarungan sengit para produsen motor makin seru. Berbagai tipe motor sport saat ini telah beredar di pasar dari kapasitas mesin 150cc hingga 250cc akan semakin semarak di tahun ini.
Yamaha pada 2017 siap memperkenalkan motor sport All New R15 pada 2017. Yamaha All New R15 menggendong mesin 155cc. Sport full fairing Yamahan ini merupakan pembaruan dari edisi pertama R15 pada 2014, yang didukung teknologi Variable Valve Actuation (VVA) sehingga mesin diklaim lebih bertenaga tapi tak boros bahan bakar. All New R15 akan dipasarkan paling lambat Maret 2017.
"Melaju lebih cepat karena spesifikasinya sudah menggunakan mesin 155cc VVA," kata Product Planning Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Ari Kristianto.
Motor sport Yamaha R15 merupakan pesaing motor sport Honda CBR 150R. Honda juga punya tipe yang lebih tingga yaitu All New Honda CBR 250RR dan melakukan produksi di dalam negeri agar makin bersaing. Pada November 2016, Honda juga sudah mulai memproduksi motor sport premium ini di pabrik mereka, di Karawang, Jawa Barat.
“Sebagai negara pertama yang memproduksi All New Honda CBR250RR di dunia, kami menerapkan salah satu teknologi manufaktur terbaik yang belum pernah diterapkan pada proses produksi sepeda motor Honda lainnya," kata Toshiyuki Inuma Presiden Direktur PT AHM di Karawang, seperti dikutip Antara.
Pasar motor sport yang subur juga membuat PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) juga ikut meramaikan pasar motor sport 150cc di 2017 dengan memperkenalkan Suzuki GSX-R 150. Suzuki juga menyebatkan motor sportnya dengan teknologi Keyless Ignition, untuk merebut hati konsumen.
Keyless Ignation merupakan teknologi yang mungkin pengendara mengoperasikan motor jauh lebih mudah hanya dengan menekan tombol kunci sehingga tidak perlu menancapkan di rumah kunci seperti model konvensional. Teknologi ini pun biasanya digunakan pada mobil mewah. Teknologi untuk memudahkan pemilik kendaraan menemukan motornya di tempat parkir juga ditaruh pada GSX-R 150, melalui fitur answer back. Suzuki secara resmi mulai memproduksi GSX-R 150 akhir Desember lalu. Rencananya Suzki akan merilis harganya pada Februari 2017.
Kehadiran berbagai varian baru motor sport di 2017 dengan tawaran teknologi terkini dari berbagai merek semakin menegaskan, bahwa para produsen sepeda motor tak hanya memperebutkan pasar motor sport yang perlahan berkembang, tapi ada sisi branding teknologi buat mereka kepada konsumen.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Suhendra