Menuju konten utama

Motor Listrik SELIS Baru Terjual 800 Unit, Jauh dari Target

Sejak adanya insentif dari pemerintah, penjualan motor listrik SELIS ada sedikit peningkatan permintaan meski masih jauh dari ekspektasi perusahaan.

Motor Listrik SELIS Baru Terjual 800 Unit, Jauh dari Target
Pengunjung mencoba kendaraan motor dengan energi listrik saat pameran di Balaikota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.

tirto.id - PT Gaya Abadi Sempurna Tbk, salah satu produsen kendaraan motor listrik merek SELIS mencatat penjualan sebanyak 800 unit motor sampai dengan pertengahan tahun ini. SELIS sendiri menjadi salah satu produsen motor listrik yang mendapat insentif atau bantuan pemerintah pada Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB).

"Sejauh ini SELIS sudah menjual 800 unit lebih motor listrik di tahun 2023," ujar Direktur Operasional PT Gaya Abadi Sempurna Tbk, Wilson Teoh kepada Tirto, Rabu (26/7/2023).

Wilson mengakui sejak adanya insentif dari pemerintah, ada sedikit peningkatan permintaan dari masyarakat. Walaupun, peningkatan tersebut masih jauh dari ekspektasi perusahaan.

"Walaupun peningkatan ini belum sesuai dengan ekspektasi dan harapan perusahaan," ujarnya.

Untuk diketahui, pemerintah memberikan bantuan pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) bagi sepeda motor sebanyak 250.000 unit dengan nilai anggaran mencapai Rp1,75 triliun.

Bantuan tersebut masing-masing diberikan senilai Rp7 juta terdiri dari 200 ribu pembelian unit kendaraan baru dan sisanya 50.000 unit untuk konversi dari BBM ke listrik.

Sebelumnya pemerintah akan mengevaluasi syarat dan ketentuan pembelian kendaraan motor listrik subsidi. Hal ini dilakukan lantaran subsidi tersebut kurang banyak diminati oleh masyarakat.

"Ya ini kita mau ratasin besok. Jadi, mau finalkan," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan kepada wartawan di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).

Luhut mengatakan hingga saat ini pihaknya masih akan mempelajari seperti apa kebijakan kendaraan listrik yang diterapkan di negara-negara lain.

"Pada dasarnya semua ketentuan-ketentuan insentif yang dibikin oleh negara-negara di sekitar, kita match," imbuh Luhut.

Baca juga artikel terkait MOTOR LISTRIK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Bayu Septianto