tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, restrukturisasi utang PT Krakatau Steell (Persero) Tbk akan selesai pada Desember 2019. Setelah itu, model bisnis Krakatau Steel akan dirombak.
"Krakatau Steel harus ada restrukturisasi utang di Desember," kata Erick Thohir di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI dalam bahasan Rapat Kerja Penyertaan Modal Negara (PMN) BUMN untuk realisasi 2019 dan rencana 2020 Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Pada September lalu, perjanjian restrukturisasi utang senilai US$ 2,2 miliar atau sekitar Rp30,96 triliun kepada 10 bank dan lembaga pembiayaan diteken.
Secara prinsip telah ada kesepakatan antara perusahaan dengan kreditor untuk restrukturisasi utang perusahaan pelat merah itu. Dengan begitu, dia berharap perjanjian restrukturisasi utang bisa segera ditandatangani.
Emiten berkode saham KRAS ini memiliki pinjaman jangka pendek yang jatuh tempo pada September 2019 kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. senilai total US$ 205,87 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun.
"KS harus ada restrukturisasi utang di Desember. Setelah restruktur utang. Kita lakukan bisnis model ulang," jelas dia.
Erick menjelaskan restrukturisasi utang merupakan salah satu satu strategi untuk mengetahui mana saja utang yang produktif dan mana yang bodong.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti