tirto.id -
Menurut Hanik erupsi yang disebabkan akumulasi gas tersebut termasuk erupsi kecil karena dari data-data yang ada, tidak ada data yang mengalami kenaikkan signifikan.
"Jadi tidak usah panik masyarakat, ini adalah karakter merapi yang sekarang. Tidak ada awan panas, tadi [mengeluarkan] gas sama ada abu vulkaniknya," kata Hanik.
Ujar Hanik hujan abu yang turun hanya tipis dan sebarannya hanya sampai 10 kilometer dari puncak Merapi.
Berdasarkan data resmi dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) DIY, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 105 detik. Terpantau wilayah yang terdampak hujan abu tipis yaitu Kaliadem Lama, Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Turgo.
Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus waspada. Masyarakat sekitar Merapi direkomendasikan untuk tidak beraktivitas di jarak tiga kilometer dari puncak Merapi.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Hendra Friana