Menuju konten utama

Menteri PUPR Tak Mau Ada Warung di Jalan Bypass BIL-Mandalika

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta adanya pagar pembatas jalan untuk meminimalisir tumbuhnya warung-warung di pinggir Jalan Bypass BIL-Mandalika.

Menteri PUPR Tak Mau Ada Warung di Jalan Bypass BIL-Mandalika
Foto kolase perbandingan bentuk tikungan sirkuit saat pengerjaan galian tanah badan Jalan Kawasan Khusus (JKK) sirkuit pada 10 Oktober 2019 (atas) dan foto udara suasana tikungan ke 15 dan 16 Pertamina Mandalika International Street Circuit, KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (9/11/2021). ITDC dan Mandalika Grand Prix Association mengebut pengerjaan fasilitas pendukung Pertamina Mandalika International Street Circuit untuk ajang balap World Superbike dan hingga Senin (8/11). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.

tirto.id - Menjelang gelaran World Superbike pada pekan ini dan MotoGP pada Maret 2022, Jalan Bypass Bandara International Lombok (BIL)-Mandalika terus dibenahi.

Beberapa persiapan sudah dilakukan saat ini salah satunya adalah penyelesaian di beberapa titik dan penertiban para pedagang yang dikhawatirkan akan menggelar lapak dagangannya di kawasan Jalan Bypass BIL.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta agar ada pagar pembatas jalan untuk meminimalisir tumbuhnya warung-warung di pinggir Jalan Bypass BIL-Mandalika.

"Saya minta untuk dibuat pembatas jalan sepanjang 17 km ini, agar warung-warung di pinggir jalan tidak tumbuh tak terkendali yang akan mengganggu kenyamanan bahkan keselamatan," ujar Basuki Hadimuljono, Kamis (11/11/2021).

Dalam kesempatan tersebut Basuki juga menekankan untuk dilakukan penghijauan di sepanjang ruas jalan agar lebih indah.

"Median dan bahu jalannya agar ditanami rumput, termasuk lereng juga dilakukan penghijauan, agar tidak terlihat kering, misal dengan geomat atau hidroseeding ," katanya.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Barat Reiza Setiawan mengatakan pembangunan jalan utama telah selesai dan siap diresmikan pada Jumat (12/11) esok hari.

"Jalan Bypass dilengkapi dua jembatan, 11 overpass, dan 3 jembatan penyeberangan orang (JPO) yang dibangun untuk memperlancar arus lalu lintas dan memfasilitasi akses bagi warga sekitar," tuturnya.

Adapun, pembangunan Jalan Bypass BIL– Mandalika terdiri dari 3 paket pekerjaan dengan anggaran bersumber dari APBN Tahun 2020-2021 sebesar Rp705 miliar. Paket 1 sepanjang 4,30 km dengan kontraktor PT Nindya Karya-PT Bumi Agung (KSO) dengan anggaran sebesar Rp199 miliar.

Kemudian Paket 2 sepanjang 9,70 km, kontraktornya PT Adhi Karya - PT Metro Lestari Utama (KSO) dengan anggaran senilai Rp353 miliar. Selanjutnya untuk Paket 3 sepanjang 3,36 km, kontraktornya oleh PT Yasa Patria Perkasa dengan anggaran senilai Rp152 miliar.

Keberadaan jalan bypass tersebut akan mengurangi waktu tempuh dari Bandara Internasional Lombok menuju kawasan Mandalika dari yang semula 45 menit menjadi 15 menit dengan jumlah lajur dari semula 2 kini menjadi 4 lajur.

Saat ini jalan tersebut juga telah menjadi salah satu spot swafoto warga yang melintas, karena merupakan salah satu ikon baru di kawasan Mandalika.

Baca juga artikel terkait MANDALIKA LOMBOK atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto