tirto.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2021 masih negatif yaitu pada kisaran 0,6 persen.
"Kuartal I diperkirakan pertumbuhan ekonomi masih terkontraksi pada sekitar 0,6-0,9 yoy," jelas dia dalam acara Musrenbangnas, Selasa (4/5/2021).
Kondisi ini akan mulai pilih pada kuartal II 2021 seiring dengan penanganan kasus COVID-19 yang sudah bisa ditekan dengan proses vaksinasi dan pembatasan aktivitas.
"Seiring wabah COVID-19 yang mulai terkendali, ekonomi Indonesia diperkirakan mulai pulih dan tumbuh positif pada QII 2021. Vaksinasi COVID-19 tetap sedang dilakukan dan mudah mudahan kita segera caapi herd imunity," kata dia.
Dengan terealisasinya program vaksinasi, kata Suharso, Indonesia akan mengatasi dan mengendalikan kepercayaan publik terhadap kondisi kesehatan yang akan meningkatkan dan mendorong pemulihan ekonomi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I atau Q1 2021 akan berada di zona negatif atau kontraktif. Angkanya akan jatuh pada kisaran kontraksi 1 persen sampai kontraksi 0,1 persen.
“Kalau kita lihat dari perkiraan pertumbuhan ekonomi Q1 di Kemenkeu masih dalam range antara minus 1 yang terdalam sampai minus 0,1 persen. Kami harap bisa ke zona netral tapi mendekati di 0,1 persen negatif,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/3/2021).
Prediksi ini jauh lebih baik dari capaian pertumbuhan Q4 2020 yang mencapai kontraksi 2,19 persen yang juga sudah membaik dari Q3 2020 kontraksi 3,49 persen.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali