Menuju konten utama

Menteri Darmin Optimistis Pilkada Berdampak Positif ke Perekonomian

Menurut Menko Perekonoman Darmin Nasution, pengeluaran masyarakat pada Pilkada 2018 akan mendorong perekonomian Indonesia.

Menteri Darmin Optimistis Pilkada Berdampak Positif ke Perekonomian
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 bakal mendorong pengeluaran masyarakat.

Seiring dengan hal tersebut, pemasukan yang diterima pun diprediksi akan sama besarnya sehingga dapat berdampak pada perekonomian Indonesia.

“Karena kalau orang mau kampanye, ada banner, kaos, dan baliho. Lalu dia juga akan berbelanja macam-macam,” ujar Darmin saat ditemui di rumah dinasnya di Jakarta Selatan pada Sabtu (16/6/2018).

Darmin sendiri menyadari besarnya perhelatan Pilkada pada tahun ini. Sebagaimana diketahui, sebanyak 171 daerah akan mengadakan Pilkada secara serentak pada 27 Juni 2018 mendatang. Dari total daerah tersebut, pembagiannya terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.

Oleh karena itu, Darmin pun memprediksi bahwa penyelenggaraan Pilkada bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi hingga sekitar 0,1 persen.

Selain Pilkada, Darmin menilai perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang juga dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat.

Darmin menyebutkan bahwa selama penyelenggaraan acara, belanja barang di Indonesia tidak hanya akan dilakukan masyarakat lokal melainkan juga orang-orang dari luar negeri yang datang ke Indonesia.

“Ini akan memperbaiki keadaan belanja dan pendapatan orang. Yang mana nantinya juga akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi,” kata Darmin lagi.

Lebih lanjut, Darmin tetap meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini tetap sesuai target yang dipatok pemerintah dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2018.

“Sehingga sebetulnya kalau ada beberapa lembaga internasional yang menurunkan target pertumbuhan ekonomi kita jadi 5,3 persen, saya kok masih melihat angka 5,4 persen itu [tetap tercapai],” ucap Darmin.

Masih dalam kesempatan yang sama, Darmin turut menilai bahwa dampak Hari Raya Lebaran terhadap perekonomian Indonesia tidak terlalu signifikan. Kendati demikian, Darmin menyebutkan apabila momen Lebaran memang cenderung mendorong impor barang serta menaikkan intensitas belanja masyarakat.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2018 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Politik
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yandri Daniel Damaledo