Menuju konten utama

Mentan: Tak Ada Alasan Harga Beras Dinaikkan

Bulog dan Kementan inspeksi ke sejumlah pasar di ibukota untuk memastikan pasokan beras dan mengecek harga di pasaran.

Mentan: Tak Ada Alasan Harga Beras Dinaikkan
Pekerja menyusun tumpukan karung beras medium di gudang Bulog di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (4/9/2018). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id -

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan bahwa harga beras tidak akan mengalami kenaikan di pasaran. Hal ini dikatakan saat melakukan inspeksi bersama Perum Bulog di Pasar Kramat Jati dan Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (8/11/2018) pagi.

"Stok 50 ribu ton. Itu 2 kali cukup stok standar. Sekarang stok Bulog 2,7 ton. Tinggal 1 bulan jadi tidak ada alasan harga dinaikkan," kata Mentan Amran.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang mengenakan kemeja putih berlengan panjang dan Dirut Bulog Budi Waseso tiba terlebih dahulu di Pasar Kramat Jati sekitar pukul 05.30 WIB.

Usai inspeksi di Kramat Jati, sekitar pukul 05.50 WIB keduanya meluncur ke Pasar Cipinang Jaya. Inspeksi dilakukan di gudang milik Food Station Tjipinang Jaya.

Dari pantauan Tirto, hadir pula Kepala Kepala Satgas Pangan, Setyo Wasisto; Dirut Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi serta Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati.

Dirut Bulog Budi Waseso menyampaikan bahwa Bulog siap memastikan pasokan beras di pasar-pasar Jakarta tercukupi. Ia juga menyampaikan bakal berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk mencegah kenaikan harga beras medium yang disalurkan Bulog ke pasar-pasar.

Selama ini, kata dia, ada kecenderungan bahwa naiknya harga beras dilakukan lantaran para pedagang mengubah beras medium yang disalurkan Bulog menjadi premium. Sehingga, harga yang sampai ke konsumen mengalami kenaikan dibandingkan harga yang telah ditetapkan Bulog.

"Kita akan berikan stok sesuai permintaan, 50 ribu, malah kalau food station minta lebih banyak kita akan bersyukur. Kita juga kerjasama dengan Food Station dan Satgas Pangan dalam rangka mengawasi, jangan sampai berasnya berubah jadi premium," tuturnya.

Baca juga artikel terkait HARGA BERAS atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri