tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan rata-rata harga gabah di tingkat petani. Harga gabah kering panen (GKP) pada Oktober 2024 yang sebesar Rp6.422 per kilogram mengalami penurunan 0,85 persen secara bulanan dan 6,25 persen secara tahunan. Sedangkan gabah kering giling (GKG) yang rata-rata dihargai sebesar Rp7.089 per kilogram tercatat turun 0,07 persen secara bulanan dan 7,97 persen secara tahunan.
Menyusul penurunan harga gabah, harga rata-rata beras baik di tingkat penggilingan maupun grosir dan eceran juga kompak turun. Harga beras di tingkat penggilingan pada Oktober 2024 tercatat senilai Rp12.724 per kilogram, turun dari bulan sebelumnya Rp12.767 per kilogram.
Sementara harga rata-rata beras di tingkat grosir tercatat sebesar Rp13.563 per kilogram, turun dari sebelumnya Rp13.611 per kilogram. Sedangkan untuk beras di tingkat eceran, harga rata-ratanya turun dari sebelumnya Rp14.654 per kilogram menjadi Rp14.643 per kilogram.
Dengan kondisi ini, inflasi beras di tingkat grosir dan eceran pada Oktober 2024 pun mengalami penurunan secara bulanan, menjadi 0,35 persen dan masih mencatatkan inflasi sebesat 1,86 persen secara tahunan. Sedangkan di tingkat eceran, beras mengalami deflasi sebesar 0,08 persen secara bulanan, namun mengalami inflasi sebesar 3,83 persen secara tahunan.
“Sebagai catatan kembali, bahwa harga beras yang kami sampaikan ini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas beras dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Irfan Teguh Pribadi