tirto.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menargetkan 30 ribu hektar lahan food estate di Kabupaten Pulang Pisau pada Oktober 2020. Target tersebut bisa terpenuhi setelah Presiden Jokowi melakukan kick off program pada Oktober nanti.
SYL bahkan menuturkan, Kementerian Pertanian menargetkan 80 ribu hektar sudah berhasil dikelola pada akhir 2021.
Dalam konferensi pers usai rapat pengembangan food station secara daring, Rabu (23/9/2020), SYL mengatakan, food estate akan menanam tidak hanya padi, tetapi juga sayur-sayuran, buah-buahan hingga perkebunan khusus seperti kelapa dan peternakan. Presiden pun akan melakukan kick off program food estate pada Oktober 2020.
“Saya kira setelah kick off, 48 hari sesudah itu Insya Allah penanaman sudah rampung untuk 30 ribu hektare. Sebagai contoh untuk masuk pada 2021 di sekitar 80 ribuan sampai kurang lebih 164.598 hektare yang sudah kami petakan," kata SYL, Rabu (23/9/2020).
SYL mengatakan, pemerintah memproyeksikan food estate sebagai korporasi pertanian. Selain komoditas yang variatif, pemerintah juga ingin membangun industri pertanian dengan hasil berkualitas tinggi.
Ia ingin tanaman hasil food estate seperti beras bisa masuk pasar digital atau pasar fisik secara nasional. “Kalau ditata baik dia punya industri, maka akan bisa menjadi produksi yang berkualitas ekspor karena kualitas ekspor berarti bisa diekspor," kata mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
SYL menuturkan, pemerintah memutuskan kick off di Pulang Pisau karena fasilitas sudah memadai. Ia menuturkan, pemerintah sudah menyiapkan alat sistem pertanian (alsintan) cukup banyak untuk food station di Pulang Pisau.
Ia mencontohkan ada sekitar 1.200 traktor, sistem penaburan benih, pupuk, hingga drone sudah disiapkan untuk pengembangan food station di Pulang Pisau.
Hal serupa juga dilakukan di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Pemerintah mulai secara bertahap masuk. Saat ini, pemerintah sudah menyiapkan lahan dan bibit holtikulura. Presiden Jokowi juga menginstruksikan untuk meningkatkan produksi yang ada seperti di Kalimantan Tengah.
“Bapak Presiden minta sesudah ini berhasil, ini kita lakukan lebih kuat, kerja sama kami dengan menteri yang lain sangat ketat di lapangan, tidak ada yag berjalan sendiri dan saling topang satu dengan yang lain," kata SYL.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz