tirto.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan stok beras secara nasional dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran tahun ini. Hal itu disampaikan Syahrul saat berkunjung ke gudang beras PT Food Station Tjipinang Jaya di Jakarta, Selasa (7/2/2023).
"Semua menunjukkan oke. Artinya beras kita aman sampai Lebaran mendatang. Saat ini panen raya terus berlangsung di sejumlah sentra," katanya dikutip dari Antara.
Syahrul optimistis karena kondisi beras saat ini sudah dihitung secara detail baik menggunakan Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian standing crop, laporan daerah dan peninjauan langsung di lapangan.
Sementara itu, Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo menyampaikan kebutuhan beras untuk wilayah DKI Jakarta dalam kondisi aman dan melimpah. Terlebih Food Station baru saja menerima limpahan beras sebanyak 494 ton dari Sumatera Selatan. Menurutnya, beras sebanyak itu masih akan bertambah seiring panen raya di sejumlah sentra terus berlangsung.
"Yang masuk saat ini kurang lebih 595 ton atau 21 truk. Tapi Insya Allah besok akan digelontorkan lagi atau diguyur lagi kurang lebih 50 truk atau ekuivalen sebanyak 1.000 ton," ujar Pamrihadi.
Pamrihadi mengatakan pihaknya sangat optimistis dengan kondisi dan ketersediaan beras saat ini. Apalagi, Sumatera Selatan tengah memasuki musim panen yang akan berlangsung hingga April mendatang.
"Sumatera Selatan adalah wilayah yang saat ini panen raya besar. Kita harapkan mampu memenuhi kebutuhan cadangan beras kita," katanya.
Lebih lanjut Pamrihadi juga menyampaikan bahwa kondisi harga beras saat ini berangsur mengalami penurunan. Sebagai contoh, posisi harga beras IR 643 saat ini rata-rata turun dari harga Rp10.375 pada 2 minggu lalu menjadi Rp10.175 per hari ini. Dia pun memastikan harga beras medium bisa kembali normal di harga Rp9.450.
"Kita ingin setiap hari turun Rp25. Jadi kami berterima kasih kepada jajaran Kementan atas distribusi beras tahun ini. Sekali lagi kita sangat yakin beras kita cukup," jelasnya.
Untuk diketahui, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau Buwas memastikan cadangan beras Bulog saat ini masih aman. Dia mengatakan Bulog mendapat penugasan untuk menambahan stok cadangan beras pemerintah (CBP).
"Kalau hari ini masih aman, aman. Memang kalau kita itu tidak masuk standar yang di atas satu juta karena memang keterbatasan. Sekarang kan belum masa panen ya. Yang dikuasai oleh bulog masih di atas 600," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Buwas berharap pada masa panen raya pada Maret-April 2023, pihaknya bisa mencapai target yang ditetapkan Badan Pangan Nasional. Karena kata Buwas, Bulog menyediakan stok beras sebesar 2,4 juta ton.
"Kita ini kemarin ada penugasan 570 ton untuk menutupi kekurangan kebutuhan itu. Tapi kan kita harus tetap mengutamakan produk dari dalam negeri ya. Itu nanti kalah Maret, April, Mei sampai Juni diperkirakan itu kan mulai ada panen raya, masuk panen raya ya," bebernya.
Penulis: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin