Menuju konten utama

Mensos Serahkan Santunan untuk Korban Gempa Pidie

Mensos Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan kepada korban gempa bumi di Pidie yang luka-luka dan dirawat di rumah sakit di Bireuen, Aceh, Sabtu (10/12/2016).

Mensos Serahkan Santunan untuk Korban Gempa Pidie
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (tengah) mengecek persedian beras untuk memenuhi kebutuhan logistik pengungsi korban bencana gempa Pidie Jaya di Gudang Bulog, Aceh Besar, Aceh, Jumat (9/12). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra.

tirto.id - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan kepada korban gempa bumi di Pidie yang luka-luka dan dirawat di rumah sakit di Bireuen, Aceh, Sabtu (10/12/2016).

Mensos juga memberikan semangat kepada Azhari (27) yang kaki kanannya retak sehingga harus di gips dan istrinya, Misrina (19) yang dirawat di ruang yang sama RS Jeumpa Bireuen agar segera sembuh.

Misrina yang sedang mengandung tiga bulan terlihat senang dikunjungi Mensos. Seakan ia tidak merasakan sakit di punggungnya karena gempa.

Rumahnya di Meureudu, Pidie Jaya ambruk hingga rata dengan tanah saat gempa mengguncang daerah tersebut pada Rabu (7/12/2016) pagi. "Karena sedang hamil, dokter tidak izinkan tulang punggung saya di rontgen jadi tidak tahu patah atau tidak," kata Misrina.

Mensos Khofifah sambil menyerahkan santunan mengatakan bahwa santunan tersebut merupakan bentuk sapaan pemerintah kepada korban. "Kami mendoakan ibu dan suami segera sembuh, bayinya sehat ibunya juga sehat," ujar Mensos.

Azhari dan Misrina adalah salah satu dari ratusan korban gempa yang mengalami luka-luka akibat gempa bumi berkekuatan 6,5 pada skala Richter.

Pemerintah memberikan Bantuan Santunan Kematian senilai Rp15 juta yang diterima ahli waris korban meninggal dunia. Hingga saat ini ahli waris dari 99 korban sudah mendapatkan haknya.

Sementara untuk korban luka-luka dan dirawat di rumah sakit, Kemensos memberikan santunan senilai Rp5 juta untuk masing-masing korban.

Tenda untuk Korban Gempa

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membagikan tenda hunian kepada para korban gempa 6,4 Skala Richter Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.

"Kita sudah meyiapkan tenda hunian untuk korban gempa," Kepala Satker Tanggap Darurat Permukiman Cipta Karya dan Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Abdulhakam di Pidie Jaya, Sabtu .

Menurut dia, tenda hunian tersebut sudah disiapkan untuk korban gempa yang masih takut kembali kerumah, karena gempa susulan masih menguncang kabupaten tersebut. "Para korban masih takut bermalam dirumah dan tenda hunian yang sudah disiapkan tersebut akan segera bagikan untuk korban," ujarnya.

Sementara itu,Kepala Humas BPBD Pidie Jaya Ridwan menyampaikan, jumlah posko pengungsian kesemuanya ada 45 lokasi dan tersebar d iseluruh pelosok kabupaten tersebut. "Saat ini tercatat 43.000 korban gempa tempati 45 posko pengungsian," sebut Ridwan.

Para korban gempa tersebut tersebar di delapan Kecamataan se-Kabupaten Pidie Jaya meliputi Pante Raja, Bandar Dua, Bandar Baru, Jangka Buya, Tringgadeng,Meureudu, Bandar Baru dan Alee Galee.

Tringgaden Skala richter Rabu (7/12) pagi pukul 05:03 WIB, lokasinya persis, 5.19 lintang utara (LU), 96.36 Barat Timur (BT) dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, dikedalaman 10 kilometer.

Baca juga artikel terkait GEMPA PIDIE JAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz